Kecelakaan dan Patah Tulang, Lulusan Terbaik Unesa Ini Wisuda Pakai Kursi Roda
Kamis, 12 Oktober 2023 - 19:45 WIB
JAKARTA - Khoirotul Ula, wisudawati S2 Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terpaksa menjalani wisuda memakai kursi roda. Dia mengalami kecelakaan saat hendak mendaftar yudisium.
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan mengapresiasi kehadiran Khoirotul dalam wisuda tersebut meskipun cedera dan harus menggunakan kursi roda.
Menurut Cak Hasan, panggilan akrab rektor, Khoirotul merupakan mahasiswa berprestasi dan punya dedikasi serta motivasi yang tinggi dalam belajar.
“Sebagai apresiasi kami, universitas memberikan dukungan berupa asuransi kesehatan untuk menunjang proses kesembuhan, dan kami juga memberikan apresiasi terhadap wisudawan yang tengah hamil besar,” ujarnya, dikutip dari laman Unesa, Kamis (12/10/2023).
“Saya jatuh ketika ibu-ibu bersepeda mendadak belok di depan dan di saat bersamaan ada mobil di depan. Saya kaget dan gak fokus, lalu terjatuh," cerita Khoirotul usai wisuda Unesa ke-108.
Awalnya dari kecelakaan itu, Khoirotul mengira hanya mengalami luka biasa dan keseleo, tetapi setelah berobat ke rumah sakit dia didiagnosa mengalami patah tulang, sehingga harus melalui proses pemulihan yang cukup lama.
Baca juga: Jadi Politeknik Nomor 1 di Indonesia, Ini Profil PENS dan Jurusan yang Ditawarkan
Karena kondisi itulah, Khoirotul mengenakan kursi roda yang membuatnya kesulitan beraktivitas, pun saat mendaftar yudisium.
Beruntung, dia memiliki teman baik asal Jombang yang membantunya menyelesaikan pendaftaran yudisium dan dia bisa hadir wisuda dengan berkursi roda.
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan mengapresiasi kehadiran Khoirotul dalam wisuda tersebut meskipun cedera dan harus menggunakan kursi roda.
Menurut Cak Hasan, panggilan akrab rektor, Khoirotul merupakan mahasiswa berprestasi dan punya dedikasi serta motivasi yang tinggi dalam belajar.
“Sebagai apresiasi kami, universitas memberikan dukungan berupa asuransi kesehatan untuk menunjang proses kesembuhan, dan kami juga memberikan apresiasi terhadap wisudawan yang tengah hamil besar,” ujarnya, dikutip dari laman Unesa, Kamis (12/10/2023).
“Saya jatuh ketika ibu-ibu bersepeda mendadak belok di depan dan di saat bersamaan ada mobil di depan. Saya kaget dan gak fokus, lalu terjatuh," cerita Khoirotul usai wisuda Unesa ke-108.
Awalnya dari kecelakaan itu, Khoirotul mengira hanya mengalami luka biasa dan keseleo, tetapi setelah berobat ke rumah sakit dia didiagnosa mengalami patah tulang, sehingga harus melalui proses pemulihan yang cukup lama.
Baca juga: Jadi Politeknik Nomor 1 di Indonesia, Ini Profil PENS dan Jurusan yang Ditawarkan
Karena kondisi itulah, Khoirotul mengenakan kursi roda yang membuatnya kesulitan beraktivitas, pun saat mendaftar yudisium.
Beruntung, dia memiliki teman baik asal Jombang yang membantunya menyelesaikan pendaftaran yudisium dan dia bisa hadir wisuda dengan berkursi roda.
tulis komentar anda