Guru Besar Farmasi dan 2 Peneliti Unpad Masuk Daftar Ilmuwan Berpengaruh Dunia

Selasa, 24 Oktober 2023 - 12:41 WIB
Guru Besar Fakultas Farmasi Prof. Apt. Muchtaridi masuk daftar ilmuwan berpengaruh dunia. Foto/Unpad.
JAKARTA - Unpad menyumbang tiga dosen dan peneliti pada daftar ilmuwan berpengaruh dunia di Top 2% World Ranking Scientist yang dirilis Stanford University. Di Indonesia, ketiganya masuk dalam 92 peneliti terbaik yang masuk ke daftar tersebut.

Tiga dosen dan peneliti yang masuk dalam Top 2% World Ranking Scientist tersebut adalah Guru Besar Fakultas Farmasi Prof. Apt. Muchtaridi, PhD, serta dua peneliti Fakultas Kedokteran, yaitu dr. Ian Huang, Sp.PD., dan dr. Raymond Pranata.

Peneliti yang masuk dalam daftar ini adalah mereka yang aktif melakukan penelitian dan publikasi, serta publikasi yang dihasilkan banyak yang dikutip oleh peneliti lainnya.

Guru Besar Bidang Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal Prof Muchtaridi ilmuwan yang aktif mengembangkan potensi bahan alam sebagai senyawa kandidat. Saat ini, dia dan tim sedang mengembangkan buah manggis sebagai bahan penelitian, terutama senyawa aktifnya alfa mangostin. Penelitian itu juga yang banyak disitasi oleh peneliti terkemuka di dunia.

Baca juga: 9 Peneliti dan Dosen ITB Masuk Top 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia



“Saat ini, saya banyak bergelut di target terapi kanker dengan menggunakan radiofarmaka,” ujarnya, dikutip dari laman Unpad, Selasa (24/10/2023).

Dari penelitian tersebut, pada 2023 ia menghasilkan 30 artikel yang terindeks di Google Scholar dan 19 artikel terindeks di Scopus. Sebanyak 70 persen artikel dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi.

Kendati berhasil masuk ke daftar ilmuwan terbaik dunia, hal ini tidak menjadi target dari aktivitas tridarma Prof. Muchtaridi. “Target saya hanya menjadi akademisi yang bermanfaat seperti halnya Moto Unpad: Bermanfaat dan Mendunia. Kalau memang dirasa raihan ini bermanfaat dan mendunia, Alhamdulillah berarti salah satu cita-cita saya tercapai,” imbuhnya.

Untuk bisa menghasilkan penelitian yang bermanfaat, seorang peneliti tidak bisa melakukan penelitiannya sendirian. Menurut Prof. Muchtaridi, kolaborasi menjadi kunci penting untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More