Pandemi Bukan Rintangan, 3 Dosen ITS Lolos Program World Class Professor
Rabu, 05 Agustus 2020 - 20:16 WIB
SURABAYA - Tiga dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil memenangi program hibah World Class Professor (WCP) 2020 yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) Republik Indonesia.
Tiga dosen yang terdiri dari Dr rer pol Dedy Dwi Prastyo MSi dari Departemen Statistika, Subchan SSi MSc PhD dari Departemen Matematika, dan Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc dari Departemen Teknik Informatika.
Program WCP sendiri adalah sebuah program yang memberikan kesempatan bagi dosen dalam negeri untuk melakukan kolaborasi dan berjejaring dengan profesor kelas dunia. (Baca juga: Pandemi COVID, Rektor Unika: Dunia Saat Ini Sedang di-Reset )
Para profesor yang diundang akan melakukan visiting dan ditempatkan di perguruan tinggi di Indonesia, sedangkan pihak dalam negeri juga akan mengirim peneliti Indonesia ke instansi asal visiting professor. “Kebiasaan itu sudah dilakukan selama kurun waktu maksimum November nanti,” kata Umi Laili Yuhana, Rabu (5/8/2020).
Ia melanjutkan, program ini dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti publikasi bersama di jurnal internasional yang memiliki indeks Q1 atau Q2 antar peneliti Indonesia dan WCP, menjalin kerja sama antar instansi WCP dan pengusul, melaksanakan kegiatan seminar atau workshop serta pembimbingan mahasiswa S3.
Ia pun mengajukan proposal bertajuk World Class Professor Program in Assessing Student Competency for Rudimentary Education due to COVID-19 Outbreak, Yuhana mengundang Profesor Wenny Rahayu dari La Trobe University, Melbourne, Australia. (Baca juga: 64.250 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri Bersaing di SIMAK UI )
Berelasi dengan profesor diaspora asal Indonesia tersebut, Yuhana berencana untuk mengadakan beberapa webinar dan workshop seputar Big Data dan tips seputar publikasi internasional serta riset bersama hingga mengadakan MoU antara ITS dengan La Trobe.
Dosen kelahiran 1979 ini melibatkan beberapa anggota dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) antara lain Prof Mauridhi Hery Purnomo, Dr Eko Mulyanto Yuniarno, Dr Siti Rochimah, Siska Arifiani SKom MKom, dan dua mahasiswa S3 Teknik Elektro dan seorang mahasiswa S3 Teknik Informatika.
Yuhana berharap kontribusinya dalam kegiatan ini akan dapat membawa ITS ke kancah dunia dan mewujudkan langkah ITS menjadi perguruan tinggi tingkat dunia. “Tahun ini kegiatan tetap dilaksanakan walaupun secara daring. Hal itu tentu dapat mengurangi risiko terpapar pandemi COVID-19,” jelas Direktur Pengelolaan Teknologi dan Sistem Informasi ITS ini seraya bersyukur.
Tiga dosen yang terdiri dari Dr rer pol Dedy Dwi Prastyo MSi dari Departemen Statistika, Subchan SSi MSc PhD dari Departemen Matematika, dan Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc dari Departemen Teknik Informatika.
Program WCP sendiri adalah sebuah program yang memberikan kesempatan bagi dosen dalam negeri untuk melakukan kolaborasi dan berjejaring dengan profesor kelas dunia. (Baca juga: Pandemi COVID, Rektor Unika: Dunia Saat Ini Sedang di-Reset )
Para profesor yang diundang akan melakukan visiting dan ditempatkan di perguruan tinggi di Indonesia, sedangkan pihak dalam negeri juga akan mengirim peneliti Indonesia ke instansi asal visiting professor. “Kebiasaan itu sudah dilakukan selama kurun waktu maksimum November nanti,” kata Umi Laili Yuhana, Rabu (5/8/2020).
Ia melanjutkan, program ini dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti publikasi bersama di jurnal internasional yang memiliki indeks Q1 atau Q2 antar peneliti Indonesia dan WCP, menjalin kerja sama antar instansi WCP dan pengusul, melaksanakan kegiatan seminar atau workshop serta pembimbingan mahasiswa S3.
Ia pun mengajukan proposal bertajuk World Class Professor Program in Assessing Student Competency for Rudimentary Education due to COVID-19 Outbreak, Yuhana mengundang Profesor Wenny Rahayu dari La Trobe University, Melbourne, Australia. (Baca juga: 64.250 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri Bersaing di SIMAK UI )
Berelasi dengan profesor diaspora asal Indonesia tersebut, Yuhana berencana untuk mengadakan beberapa webinar dan workshop seputar Big Data dan tips seputar publikasi internasional serta riset bersama hingga mengadakan MoU antara ITS dengan La Trobe.
Dosen kelahiran 1979 ini melibatkan beberapa anggota dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) antara lain Prof Mauridhi Hery Purnomo, Dr Eko Mulyanto Yuniarno, Dr Siti Rochimah, Siska Arifiani SKom MKom, dan dua mahasiswa S3 Teknik Elektro dan seorang mahasiswa S3 Teknik Informatika.
Yuhana berharap kontribusinya dalam kegiatan ini akan dapat membawa ITS ke kancah dunia dan mewujudkan langkah ITS menjadi perguruan tinggi tingkat dunia. “Tahun ini kegiatan tetap dilaksanakan walaupun secara daring. Hal itu tentu dapat mengurangi risiko terpapar pandemi COVID-19,” jelas Direktur Pengelolaan Teknologi dan Sistem Informasi ITS ini seraya bersyukur.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda