Dedikasi untuk Anak Usia Dini dari Ujung Barat dan Timur Indonesia
Kamis, 16 November 2023 - 15:53 WIB
JAKARTA - Bentangan alam yang memukau dan keunikan budaya di Kabupaten Asmat, Papua Selatan seperti pisau bermata dua. Asmat memiliki kekayaan alam yang belum terjamah, namun juga sulit dijangkau dari dunia luar. Tidak ada jalan menuju Asmat kecuali menyusuri aliran sungai atau menapaki hutan lebat.
Kemiskinan ekstrem dan Pendidikan yang jauh tertinggal menjadi persoalan sulit terpecahkan di daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terpencil) ini. Di tengah situasi tersebut, pejuang Pendidikan di Kabupaten Asmat tidak pernah menyerah pada keadaan. Mereka terus berjuang selangkah demi selangkah demi masa depan generasi penerus bangsa.
Orpa Susana Kambuaya memberi gambaran betapa sulitnya mengajak masyarakat Asmat menyekolahkan anak sejak dini. Banyak dari masyarakat yang beranggapan bahwa sekolah itu tidak penting. Apalagi sekolah untuk anak usia dini. Betapa repotnya orang tua harus mengantar anak ke PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Jauh lebih baik jika waktu, tenaga dan kesempatan yang ada digunakan untuk berburu ke hutan, mencari ikan di sungai, dan bercocok tanam sehingga mereka bisa memberi makan anggota keluarga. Orpa yang mendedikasikan dirinya sebagai Bunda PAUD di Kabupaten Asmat terus mencari cara agar masyarakat sadar betapa pentingnya Pendidikan bagi anak-anak mereka.
“Mengubah mindset masyarakat itu tidak mudah. Inilah tantangan terberat saya,” tutur Orpa.
Ia sadar tidak bisa melakukan pekerjaan ini sendiri. Oleh karena itu, Orpa rajin menyambangi satuan Pendidikan, instansi pemerintah, berdialog dengan lembaga swasta yang peduli terhadap Pendidikan, dan menemui para tetua adat.
Ia kemudian berhasil menginisiasi kegiatan yang melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Yayasan Berkat Lestari, dan Unicef. Kegiatan ini menyosialisasikan pentingnya Pendidikan sejak dini, dan penguatan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Hadir dalam kesempatan itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Asmat, guru PAUD serta perwakilan orang tua siswa untuk mendeklarasikan dukungan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Bunda PAUD yang menunjukkan komitmen pentingnya menggandeng berbagai pihak untuk mendukung gerakan ini.
Pada kegiatan penguatan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, program yang diusung Bunda PAUD Kabupaten Asmat adalah mendorong penyelenggaraan pembelajaran yang bisa mengajak anak-anak agar mengikuti sistem pembelajaran tanpa tekanan serta memberikan rasa nyaman. Kreativitas guru diperlukan agar masa transisi PAUD ke SD benar-benar menyenangkan bagi anak.
Kemiskinan ekstrem dan Pendidikan yang jauh tertinggal menjadi persoalan sulit terpecahkan di daerah 3T (terluar, tertinggal, dan terpencil) ini. Di tengah situasi tersebut, pejuang Pendidikan di Kabupaten Asmat tidak pernah menyerah pada keadaan. Mereka terus berjuang selangkah demi selangkah demi masa depan generasi penerus bangsa.
Orpa Susana Kambuaya memberi gambaran betapa sulitnya mengajak masyarakat Asmat menyekolahkan anak sejak dini. Banyak dari masyarakat yang beranggapan bahwa sekolah itu tidak penting. Apalagi sekolah untuk anak usia dini. Betapa repotnya orang tua harus mengantar anak ke PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Jauh lebih baik jika waktu, tenaga dan kesempatan yang ada digunakan untuk berburu ke hutan, mencari ikan di sungai, dan bercocok tanam sehingga mereka bisa memberi makan anggota keluarga. Orpa yang mendedikasikan dirinya sebagai Bunda PAUD di Kabupaten Asmat terus mencari cara agar masyarakat sadar betapa pentingnya Pendidikan bagi anak-anak mereka.
“Mengubah mindset masyarakat itu tidak mudah. Inilah tantangan terberat saya,” tutur Orpa.
Ia sadar tidak bisa melakukan pekerjaan ini sendiri. Oleh karena itu, Orpa rajin menyambangi satuan Pendidikan, instansi pemerintah, berdialog dengan lembaga swasta yang peduli terhadap Pendidikan, dan menemui para tetua adat.
Ia kemudian berhasil menginisiasi kegiatan yang melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Yayasan Berkat Lestari, dan Unicef. Kegiatan ini menyosialisasikan pentingnya Pendidikan sejak dini, dan penguatan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Hadir dalam kesempatan itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Asmat, guru PAUD serta perwakilan orang tua siswa untuk mendeklarasikan dukungan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Bunda PAUD yang menunjukkan komitmen pentingnya menggandeng berbagai pihak untuk mendukung gerakan ini.
Pada kegiatan penguatan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, program yang diusung Bunda PAUD Kabupaten Asmat adalah mendorong penyelenggaraan pembelajaran yang bisa mengajak anak-anak agar mengikuti sistem pembelajaran tanpa tekanan serta memberikan rasa nyaman. Kreativitas guru diperlukan agar masa transisi PAUD ke SD benar-benar menyenangkan bagi anak.
tulis komentar anda