5 Alasan Merosotnya Pendidikan Karakter yang Jadi Perhatian Capres Nomor 3 Ganjar Pranowo

Jum'at, 24 November 2023 - 20:33 WIB
Salah satu penyebab merosotnya pendidikan karakter di Indonesia menurut Capres Ganjar Pranowo adalah adanya krisis moral dan etika. Foto/Dok Sindonews
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyoroti pentingnya pembentukan karakter bangsa dan pendidikan karakter dalam menciptakan pemerintahan yang bersih. Dalam acara Gagas RI di Universitas Airlangga, Rabu (22/11/2023), Ganjar menekankan bahwa karakter dan budi pekerti kuat dapat mencegah politik identitas, politik kelompok, black campaign, dan politik separatis.

Dalam upayanya membangun karakter bangsa, Ganjar berencana melakukan hilirisasi penelitian untuk mengembangkan hasil riset dan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Namun, ia juga mengingatkan bahwa jumlah peneliti di Indonesia masih rendah, yaitu 79.000 dengan anggaran hanya 0,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Perbandingan ini dengan negara tetangga, seperti Thailand, yang memiliki 189.000 peneliti dengan anggaran 1,1% terhadap PDB, menunjukkan kesenjangan yang perlu segera diatasi.





Menurut Ganjar, pengembangan karakter bangsa juga harus didukung oleh teladan dari pemimpin. Tanpa hal itu, masyarakat tidak akan mendapatkan lead figure yang jadi contoh atau teladan yang baik. "Harus diberikan contoh dan teladan dari pemimpinnya." ujar Ganjar dikutip dari salah satu media nasional.

Selain di Universitas Airlangga, pada dialog terbuka yang diadakan oleh Organisasi Masyarakat Islam Muhammadiyah, Rabu (23/11/2023), Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD banyak menyampaikan gagasan tentang masa depan Indonesia.

Ganjar menyoroti kemerosotan pendidikan karakter di Indonesia, menghubungkannya dengan persekusi terhadap kelompok rentan seperti perempuan, disabilitas, etnis, dan kepercayaan minoritas. "Persekusi semua berjalan, seolah-olah kita kedodoran akan hal itu. Kenapa ini bisa terjadi? karena pendidikan karakter," ujar Ganjar.

Ia menggarisbawahi perlunya perhatian serius terhadap pendidikan karakter, yang dapat membangun kesadaran akan hak dan kewajiban setiap individu. Perhatian mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini terhadap kemerosotan pendidikan karakter menjadi suatu urgensi bahwa harus ada mindset yang diperbaiki oleh masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, sebelum solusi-solusinya harus dirancang, perlu dlihat terlebih dahulu apa saja penyebab terjadinya kemerosotan pendidikan karakter masyarakat Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More