Kisah Gayuh Wisudawan Terbaik UGM Peraih IPK 3,91, Kuliah Sambil Rawat Jalan
Rabu, 20 Desember 2023 - 14:42 WIB
JAKARTA - Ini adalah kisah wisudawan terbaik UGM peraih IPK 3,91Mlathi Anggayuh Jati. Gayuh, sapaan akrabnya berjuang kuliah di UGM meski harus rawat jalan karena gangguan bipolar yang dialaminya.
Gayuh adalah wisudawan terbaik dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Prestasi akademik yang diraihnya pun bukan tanpa rintangan. Selama kuliah, Gayuh harus berjuang dengan gangguan bipolar yang dialaminya.
”Sejak awal tahun 2020, saya mendapatkan diagnosis gangguan bipolar dan harus mengikuti serangkaian terapi pengobatan dengan psikiater dan psikolog,” ungkap Gayuh, dikutip dari laman UGM, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Cerita Bella, Wisudawan UNY Peraih IPK Tertinggi dari Jurusan Statistika
Namun baginya, kondisi yang ia alami ini menjadi sangat menantang karena di waktu-waktu tertentu ia seringkali merasa kesulitan untuk mengelola diri dan membagi waktu untuk kuliah. Beberapa kali Gayuh harus mengikuti kelas online dari rumah sakit karena sedang menunggu antrian obat.
Tak jarang pula, Gayuh juga harus mengerjakan tugas kuliah dan tugas-tugas lain saat menunggu antrian periksa dokter. Sesi diskusi, kerja kelompok, ataupun pengerjaan tugas dan persiapan lomba tetap diikutinya, bahkan ketika sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Meskipun terlihat memaksakan diri, bagi Gayuh, pertarungan ini dilihatnya sebagai sebuah cara untuk tetap termotivasi dan tetap melangkah walaupun kondisinya sedang tidak optimal.
Gayuh adalah wisudawan terbaik dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Prestasi akademik yang diraihnya pun bukan tanpa rintangan. Selama kuliah, Gayuh harus berjuang dengan gangguan bipolar yang dialaminya.
Didiagnosa Gangguan Bipolar sejak 2020
”Sejak awal tahun 2020, saya mendapatkan diagnosis gangguan bipolar dan harus mengikuti serangkaian terapi pengobatan dengan psikiater dan psikolog,” ungkap Gayuh, dikutip dari laman UGM, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Cerita Bella, Wisudawan UNY Peraih IPK Tertinggi dari Jurusan Statistika
Namun baginya, kondisi yang ia alami ini menjadi sangat menantang karena di waktu-waktu tertentu ia seringkali merasa kesulitan untuk mengelola diri dan membagi waktu untuk kuliah. Beberapa kali Gayuh harus mengikuti kelas online dari rumah sakit karena sedang menunggu antrian obat.
Tak jarang pula, Gayuh juga harus mengerjakan tugas kuliah dan tugas-tugas lain saat menunggu antrian periksa dokter. Sesi diskusi, kerja kelompok, ataupun pengerjaan tugas dan persiapan lomba tetap diikutinya, bahkan ketika sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Meskipun terlihat memaksakan diri, bagi Gayuh, pertarungan ini dilihatnya sebagai sebuah cara untuk tetap termotivasi dan tetap melangkah walaupun kondisinya sedang tidak optimal.
tulis komentar anda