Hakteknas ke 25, Menristek: Sukseskan Indonesia Jadi Negara Berbasis Inovasi

Senin, 10 Agustus 2020 - 15:36 WIB
Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke-25 atau seperempat abad. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi ( Menristek/Kepala BRIN ) Bambang PS Brodjonegoro mengajak untuk memaknai kebangkitan teknologi.

Dengan semangat untuk terus melakukan riset serta menghasilkan inovasi yang menjadi solusi di berbagai bidang, semangat untuk tetap bersama demi bangkit kembali di setiap tantangan zaman. (Baca juga: Hakteknas, PKS Nilai Pemerintah Kurang Serius Tangani Riset dan Inovasi )

“HAKTEKNAS tahun 2020 ini fokus menampilkan kontribusi keunggulan riset dan inovasi kita untuk kemandirian bangsa Indonesia. Menjadi tekad kita semua untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, dan sejahtera,” ujar Bambang dalam peringatan HAKTEKNAS ke-25 secara virtual, Senin (10/8/2020).



Peringatan HAKTEKNAS ke-25 akan diisi dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang Agustus sampai November 2020, mulai dari peluncuran produk penelitian dan inovasi strategis, seminar, hingga bakti inovasi.

HAKTEKNAS ke-25 mengusung tema 'Inovasi sebagai Solusi' dengan sub tema keunggulan riset dan inovasi untuk meningkatkan 'Kemandirian Bangsa Indonesia'. "Mari sukseskan transformasi Indonesia dari negara berbasis sumber daya alam menjadi negara berbasis inovasi," jelasnya. (Baca juga: Alhamdulillah, Pekan Ini Kemenag Salurkan Rp2,599 T untuk 21.173 Pesantren )

Peringatan tahun ini menjadi momentum penguatan kolaborasi tiga pihak (triple helix) dalam mewujudkan kemandirian nasional dan menjadikan inovasi sebagai solusi berbagai persoalan bangsa.

Kolaborasi yang pertama yakni bersama Kementrian Desa, Pembangunan dan Transmigrasi akan memulai kegiatan desa berinovasi untuk menjaga keseimbangan ekonomi, ekologi desa.

Tahun ini di 100 desa terpilih teknologi yang dihasilkan perguruan tinggi dan LPMK akan digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan desa.

"Misalnya di Desa Tamaila, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, akan dipasang generator listrik picohidro agar desa ini segera terlistriki," kata Bambang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More