Kembangkan Fisika Medis, Ilmuwan Undip Raih IUPAP Early Career Scientist Prize 2022

Selasa, 02 Januari 2024 - 10:08 WIB
Ilmuwan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Dr. Choirul Anam, S.Si., M.Si., F.Med. meraih penghargaan The IUPAP Early Career Scientist Prize in Medical Physics 2022. Foto/laman Undip
SEMARANG - Dosen Undip Dr. Choirul Anam S.Si., M.Si., F.Med menorehkan prestasi dunia . Ilmuwan yang juga dosen dari Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini sukses meraih penghargaan bergengsi The IUPAP Early Career Scientist Prize in Medical Physics 2022.

Penghargaan kepada Choirul Anam tersebut diberikan di Mumbai, India, pada pada acara International Conference on Medical Physics (ICMP) yang diadakan pada 6-9 Desember 2023.

Penghargaan The IUPAP Early Career Scientist Prize in Medical Physics 2022 tersebut diperoleh Choirul dari International Organization for Medical Physics (IOMP) bekerja sama dengan International Union of Pure and Applied Physics (IUPAP).





International Congress of Medical Physics (ICMP) ini merupakan acara yang diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali. Penerima penghargaan ini merupakan ilmuwan muda yang dianggap paling memberikan kontribusi bagi fisika medis di dunia dan telah melakukan penelitian fisika medis dalam waktu maksimal 8 (delapan) tahun setelah lulus dari program doktor.

Penghargaan ini hanya diberikan kepada satu orang di dunia untuk setiap tahun. Pemilihan penerima penghargaan dilakukan oleh panitia khusus yang terdiri atas para ilmuwan terkemuka di dunia

Di bidang fisika medis, Dr. Anam telah melakukan riset secara komprehensif tentang dosis radiasi dan kualitas citra dari pesawat computed tomography (CT).

Dikutip dari laman resmi Undip, Anam bersama tim telah mengembangkan software untuk dosimetri CT yaitu IndoseCT dan untuk image quality pada CT yaitu IndoQCT. Kedua software tersebut telah diunduh oleh mahasiswa, ilmuwan, dan peneliti dari sekitar 50 negara.

Hingga saat ini, Anam telah mempublikasi sekitar 200 paper. Dari 200 paper, 50 diantaranya ia menjadi penulis pertama dan hampir 100 di antaranya terindeks di Scopus.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More