Perkuat Pesantren, Para Santri Diharapkan Lebih Kreatif dan Inovatif
Senin, 10 Agustus 2020 - 19:28 WIB
JAKARTA - Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho yang juga pendiri Gerakan Anak Muda Punya Usaha (AMPUH), menekankan pentingnya para santri untuk belajar dan memulai berwirausaha. Berwirausaha di masa pandemi justru menjadi pilihan yang tepat namun harus dilakukan secara lebih kreatif dan inovatif.
(Baca juga: Syarief Hasan Sebut Jangan Ragukan Jiwa Pancasila Para Santri)
"Selain untuk memperkuat ekonomi secara individu, berwirausaha juga pada gilirannya dapat memperkuat pesantren secara kolektif," kata Dimas saat mensosialisasikan Gerakan AMPUH di Pondok Pesantren Miftahul Muta'alimin, Babakan, Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/08/2020).
(Baca juga: Hampir 10 Ribu Santri Digembleng Jadi Wirausahawan)
Dalam kunjungan tersebut, Dimas juga menekankan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru di mana aktivitas sosial ekonomi masyarakat mulai digerakkan secara berhati-hati. Menurut Dimas, anak muda yang saat ini populasinya berjumlah besar harus menjadi pelopor pemulihan ekonomi.
"Santri anak muda menjadi sangat krusial dalam situasi saat ini. Ketika situasi ekonomi menurun akibat dampak pandemi, pesantren dan ekonomi masyarakat di sekitar pesantren bisa mulai dibangkitkan dengan berbagai ikhtiar bersama," ucapnya dalam acara diskusi yang dilakukan secara phyisical distancing tersebut.
"Santri punya multi bakat dan potensi untuk menggerakkan ekonomi di lingkungannya, mencoba menjadi entrepreneur yang menghidupkan potensi perekonomian di lingkungan pesantren," tambahnya.
Dimas menjelaskan, Gerakan AMPUH yang didirikannya tahun 2015 lalu. Dimas yang juga pendiri Diskusi Kopi dan Ruang Berbagi ini bercerita Gerakan AMPUH adalah wadah bagi anak-anak muda untuk memulai inisiatif berwirausaha secara kolaboratif.
"Gerakan AMPUH bertujuan untuk membuat lebih banyak anak-anak muda mandiri dan berkapasitas, mendorong kelas menengah yang berkualitas, peduli dan bertanggung jawab dengan kemajuan negara-bangsanya," ujar mantan Staf Khusus Kantor Staf Presiden ini.
(Baca juga: Syarief Hasan Sebut Jangan Ragukan Jiwa Pancasila Para Santri)
"Selain untuk memperkuat ekonomi secara individu, berwirausaha juga pada gilirannya dapat memperkuat pesantren secara kolektif," kata Dimas saat mensosialisasikan Gerakan AMPUH di Pondok Pesantren Miftahul Muta'alimin, Babakan, Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/08/2020).
(Baca juga: Hampir 10 Ribu Santri Digembleng Jadi Wirausahawan)
Dalam kunjungan tersebut, Dimas juga menekankan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru di mana aktivitas sosial ekonomi masyarakat mulai digerakkan secara berhati-hati. Menurut Dimas, anak muda yang saat ini populasinya berjumlah besar harus menjadi pelopor pemulihan ekonomi.
"Santri anak muda menjadi sangat krusial dalam situasi saat ini. Ketika situasi ekonomi menurun akibat dampak pandemi, pesantren dan ekonomi masyarakat di sekitar pesantren bisa mulai dibangkitkan dengan berbagai ikhtiar bersama," ucapnya dalam acara diskusi yang dilakukan secara phyisical distancing tersebut.
"Santri punya multi bakat dan potensi untuk menggerakkan ekonomi di lingkungannya, mencoba menjadi entrepreneur yang menghidupkan potensi perekonomian di lingkungan pesantren," tambahnya.
Dimas menjelaskan, Gerakan AMPUH yang didirikannya tahun 2015 lalu. Dimas yang juga pendiri Diskusi Kopi dan Ruang Berbagi ini bercerita Gerakan AMPUH adalah wadah bagi anak-anak muda untuk memulai inisiatif berwirausaha secara kolaboratif.
"Gerakan AMPUH bertujuan untuk membuat lebih banyak anak-anak muda mandiri dan berkapasitas, mendorong kelas menengah yang berkualitas, peduli dan bertanggung jawab dengan kemajuan negara-bangsanya," ujar mantan Staf Khusus Kantor Staf Presiden ini.
tulis komentar anda