Ibas Usul Kurikulum Pendidikan Disesuaikan dengan Situasi Pandemi
Selasa, 11 Agustus 2020 - 19:14 WIB
Anggota DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berharap, pemerintah menaruh perhatian serius terhadap proses pembelajaran di tengah pandemi virus Corona. Foto/Istimewa
JAKARTA - Anggota DPR Edhie Baskoro Yudhoyono berharap, pemerintah menaruh perhatian serius terhadap proses pembelajaran di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Ibas mengusulkan, kurikulum pendidikan disesuaikan dengan situasi pandemi.
(Baca juga: Pembukaan Sekolah di Zona Kuning, Langsung Ditutup Jika Ada Temuan)
"Jangan mengejar kuantitas. Kita juga harus mengejar kualitas kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi sekarang ini," kata pria yang disapa Ibas ini dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
(Baca juga: DPR Dorong Partisipasi Publik Sukseskan Pendidikan Jarak Jauh)
Legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur (Jatim) VII tersebut menekankan, pentingnya infrastruktur yang menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tujuannya, agar para pelajar yang belajar dari rumah tidak menemui kendala dalam menyerap ilmu pengetahuan.
"Selain itu, perlu juga dibuatkan kelas-kelas khusus melalui grup kecil. Pendistribusian pekerjaan rumah bisa melalui pos, bagi para siswa dan siswi yang belum memiliki fasilitas jaringan internet ataupun wifi juga perlu diperhitungkan," ucap Ibas.
Ibas menambahkan, pemerintah pusat maupun daerah perlu memberikan beasiswa kepada siswa dan siswi dari kalangan tidak mampu. Sebab masyarakat tentu sedang mengalami kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19.
Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut, masih banyak murid yang belum beruntung, menikmati fasilitas seperti jaringan internet yang memadai, laptop ataupun kuota internet. Terlebih di daerah-daerah pedalaman.
Pada Sabtu (8/8/2020), Ibas menggelar pertemuan secara virtual dengan siswa-siswi di Pacitan. Kegiatan berlangsung di Hall Room Hotel Grand Bromo, Pacitan, Jatim. Turut hadir dalam acara tersebut UPT SMA Pacitan dan Kepala Sekolah SMA 1 Pacitan.
(Baca juga: Pembukaan Sekolah di Zona Kuning, Langsung Ditutup Jika Ada Temuan)
"Jangan mengejar kuantitas. Kita juga harus mengejar kualitas kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi sekarang ini," kata pria yang disapa Ibas ini dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
(Baca juga: DPR Dorong Partisipasi Publik Sukseskan Pendidikan Jarak Jauh)
Legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur (Jatim) VII tersebut menekankan, pentingnya infrastruktur yang menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tujuannya, agar para pelajar yang belajar dari rumah tidak menemui kendala dalam menyerap ilmu pengetahuan.
"Selain itu, perlu juga dibuatkan kelas-kelas khusus melalui grup kecil. Pendistribusian pekerjaan rumah bisa melalui pos, bagi para siswa dan siswi yang belum memiliki fasilitas jaringan internet ataupun wifi juga perlu diperhitungkan," ucap Ibas.
Ibas menambahkan, pemerintah pusat maupun daerah perlu memberikan beasiswa kepada siswa dan siswi dari kalangan tidak mampu. Sebab masyarakat tentu sedang mengalami kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19.
Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut, masih banyak murid yang belum beruntung, menikmati fasilitas seperti jaringan internet yang memadai, laptop ataupun kuota internet. Terlebih di daerah-daerah pedalaman.
Pada Sabtu (8/8/2020), Ibas menggelar pertemuan secara virtual dengan siswa-siswi di Pacitan. Kegiatan berlangsung di Hall Room Hotel Grand Bromo, Pacitan, Jatim. Turut hadir dalam acara tersebut UPT SMA Pacitan dan Kepala Sekolah SMA 1 Pacitan.
tulis komentar anda