Guru Besar Hukum UI: Jangan Rusak Indonesia Hanya untuk Nepotisme Keluarga
Jum'at, 02 Februari 2024 - 13:58 WIB

Guru Besar Antropologi Hukum FH UI, Prof. Sulistyowati Irianto dan guru besar serta alumni UI lainnya di halaman Rektorat UI Depok. Foto/MPI/M Refi Sandi.
DEPOK - Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) Prof. Sulistyowati Irianto bersuara tentang hukum dan demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024 ini. Ia menegaskan jangan merusak Indonesia untuk kepentingan nepotisme keluarga dan politik sesaat.
Hal itu disampaikan saat ikut menyerukan keprihatinan dengan kondisi demokrasi bersama Guru Besar dan Alumni Universitas Indonesia (UI) di Halaman Rektorat UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Ini 4 Seruan dari Guru Besar dan Alumni UI, Salah Satunya Pemilu Tanpa Intimidasi
"Oleh karena itu jangan rusak Indonesia, Indonesia pernah menjadi besar dan jangan rusak hari ini hanya untuk kepentingan politik sesaat. Hanya untuk mementingkan kepentingan nepotisme keluarga," kata Prof. Sulis.
Prof. Sulis pun secara tegas bahwa sivitas akademika UI tak tinggal diam akan terus mengawasi yang sedang terjadi di Tanah Air saat ini perihal tatanan hukum dan demokrasi.
Hal itu disampaikan saat ikut menyerukan keprihatinan dengan kondisi demokrasi bersama Guru Besar dan Alumni Universitas Indonesia (UI) di Halaman Rektorat UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Ini 4 Seruan dari Guru Besar dan Alumni UI, Salah Satunya Pemilu Tanpa Intimidasi
"Oleh karena itu jangan rusak Indonesia, Indonesia pernah menjadi besar dan jangan rusak hari ini hanya untuk kepentingan politik sesaat. Hanya untuk mementingkan kepentingan nepotisme keluarga," kata Prof. Sulis.
Prof. Sulis pun secara tegas bahwa sivitas akademika UI tak tinggal diam akan terus mengawasi yang sedang terjadi di Tanah Air saat ini perihal tatanan hukum dan demokrasi.
Lihat Juga :