Ancaman Lost Generation Nyata, Muhaimin Luncurkan Gerakan Bangkit Belajar
Rabu, 12 Agustus 2020 - 17:56 WIB
JAKARTA - Penurunan kualitas pendidikan akibat wabah corona (Covid-19) menjadi ancaman nyata. Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar pun menginisiasi Gerakan Bangkit Belajar (GBB) untuk membantu siswa, guru, maupun wali murid yang kesulitan mengikuti proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19.
“Ancaman lost generation akibat wabah Covid-19 bukanlah pepesan kosong. Kita semua harus benar-benar mengantisipasi hal ini agar hal itu tidak sampai terjadi. Kasihan generasi kita di masa depan jika mereka tumbuh tampa kompetensi memadai,” ujar Muhaimin saat peluncuran Gerakan Bangkit Belajar di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
(Baca: Pertanian Tumbuh Positif, Muhaimin Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Petani)
Dia menjelaskan, berdasarkan kajian Bank Dunia yang dirilis pada 18 Juni 2020, terjadi penurunan kualitas pendidikan dari para peserta didik di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19. Penutupan sekolah telah memicu penurunan nilai ujian rata-rata hingga 25%. Pandemi ini juga menurunkan efektivitas tahun sekolah dasar yang dicapai anak-anak dari 7,9 tahun menjadi 7,3 tahun.
“Akibat penutupan sekolah ini, banyak anak-anak kita yang gagal mempelajari berbagai materi baru dan melupakan banyak hal yang telah mereka ketahui sebelumnya,” katanya.
Hal yang sama juga disuarakan oleh Unicef, virus Corona telah secara luas mengganggu kestabilan pendapatan keluarga-keluarga Indonesia. Kondisi tersebut berdampak pada tiga hal penting yakni terganggunya kinerja gizi, pendidikan, dan perlindungan anak.
“Khusus di bidang pendidikan pernyataan posisi Unicef menegaskan jika wabah ini memicu penurunan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik akibat menurunnya waktu kualitas belajar,” katanya.
(Baca: Pertanian Tumbuh Positif, Muhaimin Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Petani)
Menurut dia, Gerakan Bangkit Belajar hanyalah salah satu upaya untuk membantu mencarikan solusi atas kendala pembelajaran jarak jauh yang dialami oleh peserta didik di Indonesia. Nantinya di setiap Posko GBB akan disediakan WiFi gratis dan relawan yang akan mendampingi para siswa saat mengikuti PJJ.
“Gerakan ini akan bersinergi dengan gerakan lain baik yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun pihak-pihak lain yang ingin berkontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia selama musim pandemi Covid-19,” ujarnya.
“Ancaman lost generation akibat wabah Covid-19 bukanlah pepesan kosong. Kita semua harus benar-benar mengantisipasi hal ini agar hal itu tidak sampai terjadi. Kasihan generasi kita di masa depan jika mereka tumbuh tampa kompetensi memadai,” ujar Muhaimin saat peluncuran Gerakan Bangkit Belajar di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
(Baca: Pertanian Tumbuh Positif, Muhaimin Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Petani)
Dia menjelaskan, berdasarkan kajian Bank Dunia yang dirilis pada 18 Juni 2020, terjadi penurunan kualitas pendidikan dari para peserta didik di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19. Penutupan sekolah telah memicu penurunan nilai ujian rata-rata hingga 25%. Pandemi ini juga menurunkan efektivitas tahun sekolah dasar yang dicapai anak-anak dari 7,9 tahun menjadi 7,3 tahun.
“Akibat penutupan sekolah ini, banyak anak-anak kita yang gagal mempelajari berbagai materi baru dan melupakan banyak hal yang telah mereka ketahui sebelumnya,” katanya.
Hal yang sama juga disuarakan oleh Unicef, virus Corona telah secara luas mengganggu kestabilan pendapatan keluarga-keluarga Indonesia. Kondisi tersebut berdampak pada tiga hal penting yakni terganggunya kinerja gizi, pendidikan, dan perlindungan anak.
“Khusus di bidang pendidikan pernyataan posisi Unicef menegaskan jika wabah ini memicu penurunan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik akibat menurunnya waktu kualitas belajar,” katanya.
(Baca: Pertanian Tumbuh Positif, Muhaimin Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Petani)
Menurut dia, Gerakan Bangkit Belajar hanyalah salah satu upaya untuk membantu mencarikan solusi atas kendala pembelajaran jarak jauh yang dialami oleh peserta didik di Indonesia. Nantinya di setiap Posko GBB akan disediakan WiFi gratis dan relawan yang akan mendampingi para siswa saat mengikuti PJJ.
“Gerakan ini akan bersinergi dengan gerakan lain baik yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun pihak-pihak lain yang ingin berkontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia selama musim pandemi Covid-19,” ujarnya.
(muh)
tulis komentar anda