Guru Diingatkan PJJ Jangan Terlalu Membebani Siswa

Kamis, 13 Agustus 2020 - 13:49 WIB
Bimbingan dan Pelatihan (Bimlat) Profesional Guru, Rabu-Jumat (12-14/8). Foto/Saladin Ayyubi
JAKARTA - Pandemik COVID-19 telah memaksa ratusan ribu pelajar di Banyumas harus belajar di rumah . Sementara, guru belum memiliki kurikulum untuk mengajar dari rumah. Akhirnya banyak pendidik yang tiba-tiba jadi “gagap mengajar” karena harus mengubah cara mengajar secara drastis dari tatap muka menjadi cara daring.

Tidak ada kejelasan tentang kapan persoalan pendemik COVID-19 dapat berakhir oleh karena itu Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan (Korwilcam Dindik) Karanglewas khususnya Daerah Binaan 2 (Dabin 2), menggelar kegiatan Bimbingan dan Pelatihan (Bimlat) Profesional Guru Rabu-Jumat (12-14/8). (Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Buku Praktek Pendidikan Tinggi di Masa COVID-19 )

Hal teserbut dinilai penting untuk membekali para pendidik dengan pedagogi yang terkait erat dengan pemanfaatan teknologi. Bimlat Penggunaan Aplikasi Google dan Penyusunan Bahan Ajar Pembelajaran Daring, bagi guru kelas rendah, kelas tinggi dan guru mata pelajaran tersebut dipusatkan di aula SDN Jipang Korwilcam Dindik Karanglewas, kabupaten Banyumas.

Ketua Panitia Bimlat, Sumarso, menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah dan memperlancar kegiatan pembelajaran dalam jaringan (daring), yang sudah biasa dilaksanakan di lingkungan pendidikan di situasi Work From Office (WFO) saat ini. Bimlat diikuti oleh 44 guru yang terdiri dari 4 orang perwakilan dari 11 sekolah dan dilaksanakan dengan protokoler lengkap sesuai standard World Healt Organisastion (WHO).



“Ada 5 materi dalam bimlat ini yaitu Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, oleh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Banyumas, Ibu Irawati, Materi ke 2 dan 3 adalah Pembuatan Video Pembelajaran oleh Risdianto Hermawan, dan Google Class room Yutube Streaming oleh Ilham Nur Ramli," jelas Sumarso, Kamis (13/8/2020).

Sedangkan materi ke 4 dan 5 adalah Penyusunan Modul Pembelajaran oleh Tugiono, dan Materi Google Form oleh anggota guru penggerak Indah Susanti. (Baca juga: Kemendikbud Ingin Perbanyak SMK di Kawasan Industri )

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Ibu Irawati, menegaskan bahwa Pembelajaran di Kabupaten Banyumas masih Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) atau daring, belum tatap muka. Namun, beliau juga mewanti–wanti, pembelajaran daring, jangan terlalu membebani anak/siswa.

“Titik beratkan pembelajaran karakter pada siswa agar hidup bersih dan sehat,” tegasnya.

Sedangkan Koordinator Korwilcam Dindik Karanglewas, Panji Agus Triharso, menyambut baik kegiatan Bimkat ini. Sebab selain bisa menambah ketrampilan guru dalam pembelajaran daring.

"Semoga para guru bisa memanfaatkan Bimlat yang dengan sebaik-baiknya, untuk menambah ilmu dalam mengajar daring," harapnya.

Salah satu peserta Bimlat, Solihin, Kepala SDN Cibun, mengaku senang dan setuju sekali terhadap kegiatan ini. Sebab dengan bimlat ini sangat membantu guru dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat pandemi COVID-19.

"Bimbingan dan pelatihan ini meningkatkan ketrampilan dalam bidang Informasi Computer dan Teknology (ICT). Sehingga, guru dapat meningkatkan dan mengefektifkan waktu dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), di saat guru tidak diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka secara langsung dengan siswa," katanya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More