Dorong UMKM Naik Kelas, Mahasiswa UPM Pamerkan Produk Usaha Rakyat di Saung Rahayat 2024
Sabtu, 09 Maret 2024 - 17:22 WIB
KUNINGAN - Universitas Prasetiya Mulya (UPM) terus meneguhkan komitmennya sebagai salah satu kampus bisnis terbaik untuk memajukan UMKM . Salah satu upaya itu dilakukan UPM dengan mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah untuk bisa naik kelas. Kali ini UPM berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Melalui Program Community Development (Comdev), ratusan mahasiswa UPM mendorong UMKM untuk naik kelas. Sebagai bentuk nyata Comdev, produk-produk UMKM ditampilkan dalam kegiatan Saung Rahayat 2024, di Open Space Gallery – Kuningan, Rabu (06/07/2024).
Menurut Ketua Kelompok Pendamping Kabupaten (Saung Rahayat 2024) Program Community Development Universitas Prasetiya Mulya, Jusufenzo Tjoitang mengatakan, acara ini merupakan puncak dari kegiatan kuliah kerja nyata. Melalui acara ini, mahasiswa berharap dapat menginspirasi dan memperkuat pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kuningan.
Melalui acara ini, lanjutnya, mahasiswa berharap dapat menginspirasi dan memperkuat pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kuningan. “Sebagai salah satu universitas bisnis terbaik di Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya tak berhenti berupaya menciptakan iklim kewirausahaan pada masyarakat. Salah satunya, melalui program bernama Community Development. Dalam program ini, kami melibatkan para mahasiswa secara langsung ke dalam proses pengembangan bisnis mitra UMKM yang ada di suatu wilayah,” ujarnya.
Dalam program Comdev tahun ini, lanjut Jusufenzo, 98 mitra UMKM, 28 desa binaan, dan 1 industri kopi di wilayah Kabupaten Kuningan, dilibatkan untuk pembinaan selama 20 hari secara intensif. Saung Rahayat 2024, lanjutnya, merupakan puncak acara yang menjadi ajang unjuk hasil pendampingan dan pengembangan mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya kepada mitra UMKM, desa, serta industri.
Dalam acara ini, digelar rangkaian kegiatan pemberdayaan ekonomi kreatif dan festival rakyat dengan objektif untuk memaksimalkan potensi daerah, termasuk UMKM, budaya, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam memajukan ekonomi Kabupaten Kuningan dan memastikan bahwa hal-hal yang sudah ditingkatkan dapat berlanjut meski KKN ini sudah usai,” jelas Jusufenzo.
Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof Dr. Simandjuntak menuturkan, acara ini adalah pengalaman berharga bagi mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan komunitas. Rektor mengucapkan terima kasih kepada Kuningan dan masyarakatnya yang telah memberikan dukungan selama penyelenggaraan program ini.
Kepala Bidang UMKM Perindustrian Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Alvin Fitranda, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan UPM
“Mengapresiasi peran Universitas Prasetiya Mulya dalam membantu pemerintah memberikan pendampingan dan pembinaan untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta memberikan bantuan dan dukungan bagi UMKM,” ujarnya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
Melalui Program Community Development (Comdev), ratusan mahasiswa UPM mendorong UMKM untuk naik kelas. Sebagai bentuk nyata Comdev, produk-produk UMKM ditampilkan dalam kegiatan Saung Rahayat 2024, di Open Space Gallery – Kuningan, Rabu (06/07/2024).
Menurut Ketua Kelompok Pendamping Kabupaten (Saung Rahayat 2024) Program Community Development Universitas Prasetiya Mulya, Jusufenzo Tjoitang mengatakan, acara ini merupakan puncak dari kegiatan kuliah kerja nyata. Melalui acara ini, mahasiswa berharap dapat menginspirasi dan memperkuat pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kuningan.
Baca Juga
Melalui acara ini, lanjutnya, mahasiswa berharap dapat menginspirasi dan memperkuat pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kuningan. “Sebagai salah satu universitas bisnis terbaik di Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya tak berhenti berupaya menciptakan iklim kewirausahaan pada masyarakat. Salah satunya, melalui program bernama Community Development. Dalam program ini, kami melibatkan para mahasiswa secara langsung ke dalam proses pengembangan bisnis mitra UMKM yang ada di suatu wilayah,” ujarnya.
Dalam program Comdev tahun ini, lanjut Jusufenzo, 98 mitra UMKM, 28 desa binaan, dan 1 industri kopi di wilayah Kabupaten Kuningan, dilibatkan untuk pembinaan selama 20 hari secara intensif. Saung Rahayat 2024, lanjutnya, merupakan puncak acara yang menjadi ajang unjuk hasil pendampingan dan pengembangan mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya kepada mitra UMKM, desa, serta industri.
Dalam acara ini, digelar rangkaian kegiatan pemberdayaan ekonomi kreatif dan festival rakyat dengan objektif untuk memaksimalkan potensi daerah, termasuk UMKM, budaya, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam memajukan ekonomi Kabupaten Kuningan dan memastikan bahwa hal-hal yang sudah ditingkatkan dapat berlanjut meski KKN ini sudah usai,” jelas Jusufenzo.
Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof Dr. Simandjuntak menuturkan, acara ini adalah pengalaman berharga bagi mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan komunitas. Rektor mengucapkan terima kasih kepada Kuningan dan masyarakatnya yang telah memberikan dukungan selama penyelenggaraan program ini.
Kepala Bidang UMKM Perindustrian Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Alvin Fitranda, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan UPM
“Mengapresiasi peran Universitas Prasetiya Mulya dalam membantu pemerintah memberikan pendampingan dan pembinaan untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta memberikan bantuan dan dukungan bagi UMKM,” ujarnya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
(wyn)
tulis komentar anda