Bisa Lulus Cum Laude Tanpa Skripsi dan KKN, Ini Sosok Mahasiswa UNY Sahid Ramandhani
Jum'at, 07 Juni 2024 - 15:14 WIB
YOGYAKARTA - Lulus kuliah dengan predikat cum laude adalah impian setiap mahasiswa. Namun mahasiswa UNY yang satu ini melakukannya tanpa skripsi dan juga mengikuti KKN.
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut bernama Sahid Ramandhani. Sahid yang lulus cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83 ini mengaku tidak mudah menggapai sukses tersebut.
Sahid adalah anak dari Eko Nurcahyono dan Jumini. Keduanya menafkahi keluarganya dengan menjadi buruh. Sahid adalah siswa SMK yang tadinya demi membantu keluarganya hanya ingin bekerja setelah lulus sekolah.
Baca juga: Unik, Saudara Kembar Ini Lulus Bareng di UGM dengan Predikat Cum Laude
"“Saat tahun ketiga di SMK, saya sebenarnya tidak punya minat untuk kuliah karena bukan termasuk siswa yang pintar, hal tersebut dapat dilihat dari ranking saya di kelas yang menduduki posisi 27 dari 31 siswa," katanya, dikutip dari laman UNY, Jumat (7/6/2024).
Alumnus SMKN 2 Pengasih Kulon Progo Jurusan Teknik Elektronika Industri itu mengaku, orang tuanya, terutama Jumini ibunya mendesak ia untuk tetap kuliah alih-alih bekerja.
Berkah dari doa ibu, Sahid pun terkejut kala pada penutupan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN, kini SNBP) ia dinyatakan sebagai siswa eligible.
Sahid pun mulai mencari tahu jurusan kuliah apa saja yang ada di UNY hingga ia melabuhkan hati ke prodi Pendidikan Teknik Elektronika. Sahid pun tak hanya berhasil diterima melalui jalur prestasi namun ia juga menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Tanpa beasiswa KIP Kuliah saya tentu tidak dapat menempuh jenjang perkuliahan sehingga selama kuliah saya bertekad untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya yaitu bidang riset dan penelitian," terangnya.
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut bernama Sahid Ramandhani. Sahid yang lulus cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83 ini mengaku tidak mudah menggapai sukses tersebut.
Sahid adalah anak dari Eko Nurcahyono dan Jumini. Keduanya menafkahi keluarganya dengan menjadi buruh. Sahid adalah siswa SMK yang tadinya demi membantu keluarganya hanya ingin bekerja setelah lulus sekolah.
Baca juga: Unik, Saudara Kembar Ini Lulus Bareng di UGM dengan Predikat Cum Laude
"“Saat tahun ketiga di SMK, saya sebenarnya tidak punya minat untuk kuliah karena bukan termasuk siswa yang pintar, hal tersebut dapat dilihat dari ranking saya di kelas yang menduduki posisi 27 dari 31 siswa," katanya, dikutip dari laman UNY, Jumat (7/6/2024).
Alumnus SMKN 2 Pengasih Kulon Progo Jurusan Teknik Elektronika Industri itu mengaku, orang tuanya, terutama Jumini ibunya mendesak ia untuk tetap kuliah alih-alih bekerja.
Berkah dari doa ibu, Sahid pun terkejut kala pada penutupan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN, kini SNBP) ia dinyatakan sebagai siswa eligible.
Sahid pun mulai mencari tahu jurusan kuliah apa saja yang ada di UNY hingga ia melabuhkan hati ke prodi Pendidikan Teknik Elektronika. Sahid pun tak hanya berhasil diterima melalui jalur prestasi namun ia juga menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Tanpa beasiswa KIP Kuliah saya tentu tidak dapat menempuh jenjang perkuliahan sehingga selama kuliah saya bertekad untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang belum pernah saya lakukan sebelumnya yaitu bidang riset dan penelitian," terangnya.
tulis komentar anda