Dirjen Pendidikan Islam Ajak Kampus Saling Berkolaborasi
Sabtu, 22 Agustus 2020 - 14:56 WIB
JAKARTA - Hingga kini pendidikan tinggi Indonesia masih mengalami banyak tantangan. Mulai dari kualifikasi dan kompetensi dosen, hingga peningkatan sarana prasarana pendidikan dan daya saing ditingkat global.
Salah satu kunci keberhasilan pengembangan pendidikan tinggi adalah saling berkolaborasi antar perguruan tinggi.
“Saat ini bukan eranya saling berkompetisi tetapi era saling berkolaborasi antarperguruan tinggi,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, M Ali Ramdhani pada pertemuan dengan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Jakarta, Sabtu (22/8/2020) dalam keterangan persnya.
Dia menambahkan, tidak ada superman dalam sebuh misi bersama, yang ada ialah superteam. Pun, lanjut pria yang biasa disapa Dhani ini, untuk maju secara akseleratif dan berkesibambungan maka harus dilakukan secara bersama.
Ada pepatah mengatakan, jika ingin berjalan cepat maka jalanlah sendiri, tetapi jika ingin berjalan jauh maka jalanlah bersama-sama. “Kolaborasi ini dapat dilakukan di banyak hal, misalnya pengembangan di bidang akademik berupa kerjasama antarsivitas dalam penulisan jurnal ilmiah maupun sabbatical leave atau professor exchange, dan tentu kerja sama di bidang lainnya ” ujar mantan Direktur Pascasarjana UIN Bandung ini.
( )
Dalam pertemuan yang dihadiri para Rektor dan Ketua PTKIN seluruh Indonesia itu juga dibahas beberapa hal strategis yang sedang dihadapi perguruan tinggi. Di antaranya, finalisasi berbagai PMA maupun KMA turunan dari PP 46 Tahun 2019, akreditasi perguruan tinggi keagamaan Islam, transformasi kelembagaan PTKIN, dosen tetap bukan PNS, dan pengembangan jurnal ilmiah di PTKIN.
“Kami optimis dapat merampungkan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang kita hadapi dengan kerja sama dan kolaborasi kuat antarperguruan tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dan para stakeholder kita,” tuturnya.
Salah satu kunci keberhasilan pengembangan pendidikan tinggi adalah saling berkolaborasi antar perguruan tinggi.
“Saat ini bukan eranya saling berkompetisi tetapi era saling berkolaborasi antarperguruan tinggi,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, M Ali Ramdhani pada pertemuan dengan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Jakarta, Sabtu (22/8/2020) dalam keterangan persnya.
Dia menambahkan, tidak ada superman dalam sebuh misi bersama, yang ada ialah superteam. Pun, lanjut pria yang biasa disapa Dhani ini, untuk maju secara akseleratif dan berkesibambungan maka harus dilakukan secara bersama.
Ada pepatah mengatakan, jika ingin berjalan cepat maka jalanlah sendiri, tetapi jika ingin berjalan jauh maka jalanlah bersama-sama. “Kolaborasi ini dapat dilakukan di banyak hal, misalnya pengembangan di bidang akademik berupa kerjasama antarsivitas dalam penulisan jurnal ilmiah maupun sabbatical leave atau professor exchange, dan tentu kerja sama di bidang lainnya ” ujar mantan Direktur Pascasarjana UIN Bandung ini.
( )
Dalam pertemuan yang dihadiri para Rektor dan Ketua PTKIN seluruh Indonesia itu juga dibahas beberapa hal strategis yang sedang dihadapi perguruan tinggi. Di antaranya, finalisasi berbagai PMA maupun KMA turunan dari PP 46 Tahun 2019, akreditasi perguruan tinggi keagamaan Islam, transformasi kelembagaan PTKIN, dosen tetap bukan PNS, dan pengembangan jurnal ilmiah di PTKIN.
“Kami optimis dapat merampungkan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang kita hadapi dengan kerja sama dan kolaborasi kuat antarperguruan tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dan para stakeholder kita,” tuturnya.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda