Semangat Ikut BRUN, Mahasiswa UNRI: Bermanfaat untuk Masa Depan
Rabu, 07 Agustus 2024 - 15:47 WIB
Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya meningkatkan kualitas keluarga Indonesia, salah satunya melalui program Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN). Kali ini, giliran mahasiswa Universitas Negeri Riau (UNRI) yang mendapat kesempatan mengikuti program besutan Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam ini.
BRUN yang digelar di Gedung Rektorat UNRI, Senin (5/8/2024) ini diikuti oleh kurang lebih 150 mahasiswa. Selama kurang lebih 60 menit, para mahasiswa tampak antusias mengikuti bimbingan tersebut. "Materinya menarik dan bermanfaat bagi masa depan. Walaupun sekarang belum berencana menikah, tapi ini bisa jadi bekal," ungkap Tika salah satu mahasiswa UNRI.
Hadir menyampaikan bimbingan, Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Pekanbaru Suhardi Hasan dan Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) wilayah Riau Suhardi. "Saat ini Kemenag telah bertransformasi, KUA bukan saja tempat mencatatkan nikah. Tapi juga tempat memberikan banyak layanan keagamaan, termasuk bimbingan perkawinan," tutur Kasi Bimas Islam Kakemenag Pekanbaru Suhardi Hasan.
Bimbingan perkawinan yang dilakukan KUA juga terdapat beberapa bentuk. "Kalau untuk pasangan yang akan menikah, kita menyebutnya BIMWIN. Tapi bagi siswa atau mahasiswa kami menyebutnya BRUN," papar Suhardi Hasan.
Menurutnya, program-program tersebut bertujuan untuk menguatkan institusi keluarga Indonesia agar dapat berjalan harmonis dan produktif. "Adik-adik penting untuk mengetahui langkah membangun keluarga harmonis. Semua dimulai dari mengetahui pengetahuan ini," kata Suhardi Hasan.
Hal senada disampaikan Ketua APRI Wilayah Riau Suhardi. Menurutnya kokohnya institusi keluarga memiliki peran besar untuk mengukuhkan keberlangsungan bangsa dan negara.
"Keberlangsungan rumah besar yang namanya Indonesia, amat sangat dipengaruhi oleh keluarga atau rumah tangga," kata Suhardi.
"Di sini kita harus paham bahwa untuk mendirikan rumah tangga harus hati-hati, perlu perencanaan juga," imbuhnya.
BRUN yang digelar di Gedung Rektorat UNRI, Senin (5/8/2024) ini diikuti oleh kurang lebih 150 mahasiswa. Selama kurang lebih 60 menit, para mahasiswa tampak antusias mengikuti bimbingan tersebut. "Materinya menarik dan bermanfaat bagi masa depan. Walaupun sekarang belum berencana menikah, tapi ini bisa jadi bekal," ungkap Tika salah satu mahasiswa UNRI.
Hadir menyampaikan bimbingan, Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Pekanbaru Suhardi Hasan dan Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) wilayah Riau Suhardi. "Saat ini Kemenag telah bertransformasi, KUA bukan saja tempat mencatatkan nikah. Tapi juga tempat memberikan banyak layanan keagamaan, termasuk bimbingan perkawinan," tutur Kasi Bimas Islam Kakemenag Pekanbaru Suhardi Hasan.
Bimbingan perkawinan yang dilakukan KUA juga terdapat beberapa bentuk. "Kalau untuk pasangan yang akan menikah, kita menyebutnya BIMWIN. Tapi bagi siswa atau mahasiswa kami menyebutnya BRUN," papar Suhardi Hasan.
Menurutnya, program-program tersebut bertujuan untuk menguatkan institusi keluarga Indonesia agar dapat berjalan harmonis dan produktif. "Adik-adik penting untuk mengetahui langkah membangun keluarga harmonis. Semua dimulai dari mengetahui pengetahuan ini," kata Suhardi Hasan.
Hal senada disampaikan Ketua APRI Wilayah Riau Suhardi. Menurutnya kokohnya institusi keluarga memiliki peran besar untuk mengukuhkan keberlangsungan bangsa dan negara.
"Keberlangsungan rumah besar yang namanya Indonesia, amat sangat dipengaruhi oleh keluarga atau rumah tangga," kata Suhardi.
"Di sini kita harus paham bahwa untuk mendirikan rumah tangga harus hati-hati, perlu perencanaan juga," imbuhnya.
tulis komentar anda