Sembilan Mahasiswa Indonesia Raih Beasiswa S2 dan S3 ke Taiwan
Selasa, 20 Agustus 2024 - 18:14 WIB
Taipei Economic and Trade Office, Jakarta menggelar pengarahan sebelum keberangkatan kepada mahasiswa penerima beasiswa Taiwan ICDF, Selasa (20/8/2024). FOTO/IST
JAKARTA - Sebanyak sembilan mahasiswa Indonesia berhasil mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Taiwan melalui 'Taiwan ICDF International Higher Education Scholarship Program'. Mereka akan menempuh pendidikan Magister (S2) dan Doktoral (S3) di berbagai bidang profesional mulai pertanian, teknik mesin, manajemen penanggulangan bencana, perencanaan wilayah dan tata kota, hingga bidang pendidikan.
Pada 20 Agustus 2024, Taipei Economic and Trade Office, Jakarta, Indonesia menyelenggarakan acara 'Pengarahan sebelum keberangkatan kepada mahasiswa penerima beasiswa Taiwan ICDF' yang dibuka dengan pidato oleh Duta Besar John Chen. Mewakili Kementerian Luar Negeri Taiwan, Duta Besar John Chen menyerahkan beasiswa kepada sembilan mahasiswa Indonesia tersebut.
Dalam pidato pengarahannya, Duta Besar John Chen mendorong para mahasiswa tersebut untuk memanfaatkan kesempatan belajar di Taiwan dengan baik. Dia juga mengharapkan mereka melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Taiwan untuk merasakan adat istiadat dan kebudayaan Taiwan, serta bergabung dengan organisasi kemahasiswaan di universitas dan asosiasi alumni Taiwan di berbagai platform media sosial.
Duta Besar John Chen berharap setelah para mahasiswa tersebut lulus kuliah, baik mereka tetap tinggal di Taiwan maupun kembali ke Indonesia, dapat tetap saling berhubungan dan menjadi jembatan penting dalam mempromosikan pertukaran bilateral antara Taiwan dan Indonesia.
Sembilan mahasiswa Indonesia penerima beasiswa yang akan masuk ke National Taipei University, National Chung Cheng University, National Central University, National Sun Yat-sen University, National Cheng Kung University, dan National Pingtung University untuk menempuh pendidikan Magister (S2) dan Doktoral (S3) di berbagai bidang professional. Mereka ada yang mengambil bidang pertanian, teknik mesin, manajemen penanggulangan bencana, perencanaan wilayah dan tata kota, serta bidang Pendidikan.
Keseluruhan pembelajaran dibawakan dalam Bahasa Inggris. Pengarahan kali ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa penerima beasiswa dari Indonesia untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Taiwan, serta menjelaskan semua peraturan terkait beasiswa, kehidupan belajar di Taiwan dan pedoman keselamatan selama di Taiwan.
Saat ini terdapat lebih dari 16.000 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Taiwan. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah mahasiswa terbanyak kedua di Taiwan. Banyak mahasiswa penerima beasiswa yang setelah lulus dan kembali ke Indonesia menjadi semakin berprestasi dan menjadi sahabat yang mendukung Taiwan di kancah internasional.
Taipei Economic and Trade Office in Indonesia akan terus mendorong pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di Taiwan, mempromosikan pendidikan Bahasa Mandarin oleh pemerintah Taiwan ke seluruh dunia, dan menyediakan beasiswa untuk menempuh pendidikan Sarjana (S1), Magister (S2) maupun Doktoral (S3) di Taiwan.
Taiwan menyambut baik mahasiswa Indonesia berprestasi untuk mendaftarkan diri agar mendapat kesempatan belajar di Taiwan, untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan para mahasiswa muda Indonesia mengenai Taiwan, dan meningkatkan pertukaran bilateral antara mahasiswa berbakat Taiwan dan Indonesia.
Pada 20 Agustus 2024, Taipei Economic and Trade Office, Jakarta, Indonesia menyelenggarakan acara 'Pengarahan sebelum keberangkatan kepada mahasiswa penerima beasiswa Taiwan ICDF' yang dibuka dengan pidato oleh Duta Besar John Chen. Mewakili Kementerian Luar Negeri Taiwan, Duta Besar John Chen menyerahkan beasiswa kepada sembilan mahasiswa Indonesia tersebut.
Dalam pidato pengarahannya, Duta Besar John Chen mendorong para mahasiswa tersebut untuk memanfaatkan kesempatan belajar di Taiwan dengan baik. Dia juga mengharapkan mereka melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Taiwan untuk merasakan adat istiadat dan kebudayaan Taiwan, serta bergabung dengan organisasi kemahasiswaan di universitas dan asosiasi alumni Taiwan di berbagai platform media sosial.
Duta Besar John Chen berharap setelah para mahasiswa tersebut lulus kuliah, baik mereka tetap tinggal di Taiwan maupun kembali ke Indonesia, dapat tetap saling berhubungan dan menjadi jembatan penting dalam mempromosikan pertukaran bilateral antara Taiwan dan Indonesia.
Sembilan mahasiswa Indonesia penerima beasiswa yang akan masuk ke National Taipei University, National Chung Cheng University, National Central University, National Sun Yat-sen University, National Cheng Kung University, dan National Pingtung University untuk menempuh pendidikan Magister (S2) dan Doktoral (S3) di berbagai bidang professional. Mereka ada yang mengambil bidang pertanian, teknik mesin, manajemen penanggulangan bencana, perencanaan wilayah dan tata kota, serta bidang Pendidikan.
Keseluruhan pembelajaran dibawakan dalam Bahasa Inggris. Pengarahan kali ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa penerima beasiswa dari Indonesia untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Taiwan, serta menjelaskan semua peraturan terkait beasiswa, kehidupan belajar di Taiwan dan pedoman keselamatan selama di Taiwan.
Saat ini terdapat lebih dari 16.000 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Taiwan. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah mahasiswa terbanyak kedua di Taiwan. Banyak mahasiswa penerima beasiswa yang setelah lulus dan kembali ke Indonesia menjadi semakin berprestasi dan menjadi sahabat yang mendukung Taiwan di kancah internasional.
Taipei Economic and Trade Office in Indonesia akan terus mendorong pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di Taiwan, mempromosikan pendidikan Bahasa Mandarin oleh pemerintah Taiwan ke seluruh dunia, dan menyediakan beasiswa untuk menempuh pendidikan Sarjana (S1), Magister (S2) maupun Doktoral (S3) di Taiwan.
Taiwan menyambut baik mahasiswa Indonesia berprestasi untuk mendaftarkan diri agar mendapat kesempatan belajar di Taiwan, untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan para mahasiswa muda Indonesia mengenai Taiwan, dan meningkatkan pertukaran bilateral antara mahasiswa berbakat Taiwan dan Indonesia.
(abd)
tulis komentar anda