Solusi Atasi Masalah Lingkungan, CSR UI Ajarkan Olah Limbah Jadi Ecobrick

Minggu, 01 September 2024 - 16:50 WIB
Solusi Atasi Masalah...
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia melalui FIK dan FMIPA menggagas program Edukasi Pembuatan Ecobrick (EPIK) 2024 di Desa Sukarame, Banten, Selasa (13/8/2024). (Foto: dok Universitas Indonesia)
DEPOK - Desa Sukarame, Banten yang terkenal sebagai destinasi wisata keindahan alam yang memukau, belakangan ini dihadapkan pada tantangan lingkungan yang cukup serius, yakni peningkatan jumlah limbah plastik. Peningkatan limpah plastik ini dapat mengancam kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.

Untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menggagas sebuah program Edukasi Pembuatan Ecobrick (EPIK) 2024 pada Selasa (13/8/2024).

Di bawah bimbingan Ns. Suryane Sulistiana Susanti, para mahasiswa merancang program edukasi yang tidak hanya sekadar mengajarkan cara pembuatan Ecobrick, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah plastik secara berkelanjutan kepada warga Desa Sukarame.

“Ecobrick bukan sekadar solusi biasa, ia adalah metode revolusioner yang mengubah sampah plastik menjadi sumber daya yang berharga. Secara sederhana, Ecobrick adalah botol plastik bekas yang diisi padat dengan berbagai jenis limbah plastik hingga mencapai tingkat kepadatan tertentu,” kata Suryane.

Jadikan Limbah Bernilai Jual
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!