Bukan Hanya di FEB, UWKS Wajibkan Seluruh Prodi Ada Mata Kuliah Kewirausahaan
Kamis, 12 September 2024 - 19:17 WIB
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) mewajibkan seluruh program studi ada mata kuliah Kewirausahaan. Foto/Ist
SURABAYA - Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menjadikan Kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib. Bukan hanya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), namun juga di fakultas dan program studi lain.
Menurut Rektor UWKS, Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr. Sp.THT-KL (K), UWKS punya dua mata kuliah pokok yang dikembangkan, yaitu lingkungan dan saat ini fokus ke kewirausahaan. Dengan kebijakan ini, pihaknya mengharapkan kewirausahaan di UWKS makin berkembang pesan.
"Karena kewirausahaan ini menjadi salah satu kuliah pokok selain lingkungan," ujar Rektor di sela kuliah umum FEB, Kamis (12/9/2024).Menurutnya,. Saat ini, rektorat sedang mengembangkan kewirausahanan. Dia optimistis, dengan semangat dan kerjasama seluruh civitas akademika UWKS, ke depan akan bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain.
Karena menjadi mata kuliah wajib, seluruh program studi di fakultas diinstuksikan untuk masukkan kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib. "Semua prodi harus memasukkan itu (kewirausahaan)," tegasnya.
Namun secara teknis, masing-masing prodi diberi keleluasaan untuk menempatkan mata kuliah tersebut di semester berapa. "Maisng-masing prodi kita serahkan di semester berapa mata kuliah kewirausahaan ini. Yang penting wajib ada," terangnya.
Wakil Dekan 1 FEB UWKS, Kristiningsih menambahkan, kuliah umum kali ini untuk memberikan wawasan serta motivasi kepada mahasiswa maupun dosen tentang bagaimana mengembangkan potensi diri, baik dalam aspek pribadi maupun profesional, untuk menjadi pribadi yang sukses.
"Tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, namun juga membahas bagaimana membangun karakter, sikap mental, dan etika dalam menjalani kehidupan," ungkap Kristiningsih.
Sementara Kepala LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur) Prof Dr Dyah Sawitri, SE,MM dalam kuliah umum membagikan pengetahuan dan pengalaman dalam membangun serta mengembangkan jiwa pribadi yang unggul dan profesional.
Menurutnya, SDM yang unggul dan berkualitas dapat meningkatkan keterserapan dalam industri serta mengurangi angka pengangguran dan selanjutnya akan mendiri secara ekonomi.
"Untuk mewujudkan SDM yang unggul, diawali dari pendidikan tinggi yang berkualitas. "Pendidikan dapat memanusiakan manusia dan melahirkan manusia mandiri dan bermartabat," terang Dyah Sawitri yang hadir secara daring.
Dyah juga bicara tentang pentingnya kewirausahaan khususnya di era digital saat ini persaingan semakin ketat. Terlebih saat ini peluang bisnis semakin yang ditunjang dengan adanya perubahan yang begitu cepat. "Peran perguruan tinggi di sini adalah bisa mengintegrasikan kewirausahaan dalam kurikulum, inkubator bisnis untuk kolaborasi," urainya.
Menurut Rektor UWKS, Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr. Sp.THT-KL (K), UWKS punya dua mata kuliah pokok yang dikembangkan, yaitu lingkungan dan saat ini fokus ke kewirausahaan. Dengan kebijakan ini, pihaknya mengharapkan kewirausahaan di UWKS makin berkembang pesan.
"Karena kewirausahaan ini menjadi salah satu kuliah pokok selain lingkungan," ujar Rektor di sela kuliah umum FEB, Kamis (12/9/2024).Menurutnya,. Saat ini, rektorat sedang mengembangkan kewirausahanan. Dia optimistis, dengan semangat dan kerjasama seluruh civitas akademika UWKS, ke depan akan bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain.
Karena menjadi mata kuliah wajib, seluruh program studi di fakultas diinstuksikan untuk masukkan kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib. "Semua prodi harus memasukkan itu (kewirausahaan)," tegasnya.
Baca Juga
Namun secara teknis, masing-masing prodi diberi keleluasaan untuk menempatkan mata kuliah tersebut di semester berapa. "Maisng-masing prodi kita serahkan di semester berapa mata kuliah kewirausahaan ini. Yang penting wajib ada," terangnya.
Wakil Dekan 1 FEB UWKS, Kristiningsih menambahkan, kuliah umum kali ini untuk memberikan wawasan serta motivasi kepada mahasiswa maupun dosen tentang bagaimana mengembangkan potensi diri, baik dalam aspek pribadi maupun profesional, untuk menjadi pribadi yang sukses.
"Tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, namun juga membahas bagaimana membangun karakter, sikap mental, dan etika dalam menjalani kehidupan," ungkap Kristiningsih.
Sementara Kepala LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur) Prof Dr Dyah Sawitri, SE,MM dalam kuliah umum membagikan pengetahuan dan pengalaman dalam membangun serta mengembangkan jiwa pribadi yang unggul dan profesional.
Menurutnya, SDM yang unggul dan berkualitas dapat meningkatkan keterserapan dalam industri serta mengurangi angka pengangguran dan selanjutnya akan mendiri secara ekonomi.
"Untuk mewujudkan SDM yang unggul, diawali dari pendidikan tinggi yang berkualitas. "Pendidikan dapat memanusiakan manusia dan melahirkan manusia mandiri dan bermartabat," terang Dyah Sawitri yang hadir secara daring.
Dyah juga bicara tentang pentingnya kewirausahaan khususnya di era digital saat ini persaingan semakin ketat. Terlebih saat ini peluang bisnis semakin yang ditunjang dengan adanya perubahan yang begitu cepat. "Peran perguruan tinggi di sini adalah bisa mengintegrasikan kewirausahaan dalam kurikulum, inkubator bisnis untuk kolaborasi," urainya.
(wyn)
tulis komentar anda