Perguruan Attaqwa Gelar Seminar Internasional dan Jalin Kerja Sama dengan Universitas Bilad Syam
Selasa, 17 September 2024 - 09:51 WIB
BEKASI - Perguruan Attaqwa Bekas i sukses menggelar seminar internasional bertema “Bersinergi untuk Institut Attaqwa KH. Noer Alie yang Unggul, Kompetitif, dan Transformatif.” Acara yang diselenggarakan di Auditorium Utama Yayasan Attaqwa tersebut menghadirkan tokoh-tokoh pendidikan terkemuka.
Sejumlah tokoh terkemuka yang hadir di antaranya Dr. KH. Fadlurrahman, MA. dari Institut Attaqwa KH. Noer Alie (IAN), Assoc. Prof. Dr. Hj. Nur Arfiyah Febriani dari Universitas PTIQ Jakarta, serta Syeikh Prof. Dr. Muhammad Sharief Al Sawaf Rektor Universitas Bilad Syam Mujamma’ Syeikh Ahmad Kuftaro Suriah
Baca juga: Pondok Pesantren Attaqwa Raih Juara Umum di MQK Kabupaten Bekasi 2024
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perguruan Attaqwa, IAN, Ma’had Aly Attaqwa KH. Noer Ali dan Universitas Bilad Syam Mujamma Syeikh Ahmad Kuftaro Suriah.
MoU ini diharapkan menjadi landasan untuk kolaborasi pendidikan di masa depan, memungkinkan pertukaran mahasiswa dan dosen di kedua perguruan tinggi di bawah Attaqwa tersebut serta pemberian beasiswa bagi alumni pesantren Attaqwa putra dan putri.
Baca juga: Rayakan Milad ke-68, Attaqwa Gelar Zikir hingga Santunan kepada 1.000 Anak Yatim dan Duafa
Dalam sambutannya, Ketua Umum Yayasan Attaqwa, Dr. KH. Irfan Mas’ud menekankan pentingnya kolaborasi strategis dalam menghadapi tantangan global di dunia pendidikan.
“Transformasi sudah menjadi bagian dari sejarah Attaqwa sejak didirikan oleh KH. Noer Alie, yang memiliki visi jauh ke depan dengan mengirim anak-anaknya belajar ke luar negeri,” ungkapnya, dalam keterangan resmi, Selasa (17/9/2024).
Ia juga menekankan pentingnya pembaruan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman. “Fiqih politik, ekonomi, teknologi, dan kewarganegaraan adalah bidang-bidang yang perlu digali lebih dalam oleh perguruan tinggi Islam agar mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks,” tambahnya.
Sejumlah tokoh terkemuka yang hadir di antaranya Dr. KH. Fadlurrahman, MA. dari Institut Attaqwa KH. Noer Alie (IAN), Assoc. Prof. Dr. Hj. Nur Arfiyah Febriani dari Universitas PTIQ Jakarta, serta Syeikh Prof. Dr. Muhammad Sharief Al Sawaf Rektor Universitas Bilad Syam Mujamma’ Syeikh Ahmad Kuftaro Suriah
Baca juga: Pondok Pesantren Attaqwa Raih Juara Umum di MQK Kabupaten Bekasi 2024
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perguruan Attaqwa, IAN, Ma’had Aly Attaqwa KH. Noer Ali dan Universitas Bilad Syam Mujamma Syeikh Ahmad Kuftaro Suriah.
MoU ini diharapkan menjadi landasan untuk kolaborasi pendidikan di masa depan, memungkinkan pertukaran mahasiswa dan dosen di kedua perguruan tinggi di bawah Attaqwa tersebut serta pemberian beasiswa bagi alumni pesantren Attaqwa putra dan putri.
Baca juga: Rayakan Milad ke-68, Attaqwa Gelar Zikir hingga Santunan kepada 1.000 Anak Yatim dan Duafa
Dalam sambutannya, Ketua Umum Yayasan Attaqwa, Dr. KH. Irfan Mas’ud menekankan pentingnya kolaborasi strategis dalam menghadapi tantangan global di dunia pendidikan.
“Transformasi sudah menjadi bagian dari sejarah Attaqwa sejak didirikan oleh KH. Noer Alie, yang memiliki visi jauh ke depan dengan mengirim anak-anaknya belajar ke luar negeri,” ungkapnya, dalam keterangan resmi, Selasa (17/9/2024).
Ia juga menekankan pentingnya pembaruan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman. “Fiqih politik, ekonomi, teknologi, dan kewarganegaraan adalah bidang-bidang yang perlu digali lebih dalam oleh perguruan tinggi Islam agar mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks,” tambahnya.
tulis komentar anda