Game Online Bisa Latih Siswa Pecahkan Masalah dan Analisis Data

Kamis, 26 September 2024 - 19:03 WIB
Salah satu sisi positif bermain game online adalah bisa melatih siswa untuk memecahkan masalah dan analisis data. Foto ilustrasi/Ist
DHARMASRAYA - Sebagai keterampilan digital, game online meningkatkan interaksi dan kolaborasi digital. Salah satu sisi positif dari game online adalah melatih siswa untuk memecahkan sebuah masalah serta menganlisis data.

”Game online juga berfungsi untuk mengembangkan keterampilan teknis,” tutur dosen tetap Sosiologi Universitas Paramadina Jakarta Septa Dinata dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Kamis (26/9/2024).

Mengusung tema ”Tips dan Trik Raih Cuan Melalui Game”, diskusi online yang diikuti siswa dan tenaga kependidikan sebagai peserta itu, digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat.



Game online, menurut Septa, dapat meningkatkan keterampilan manajemen waktu. ”Menyeimbangkan waktu antara bermain game, belajar, dan respons terhadap interaksi sosial dalam game. Keterampilan ini penting dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan,” jelasnya



Selain itu, lanjut Septa, game online bermanfaat untuk melatih memecahkan masalah dan analisis data. Game seringkali menghadirkan tantangan yang memerlukan pemikiran strategis dan pemecahan masalah yang kreatif.

”Gamer mempelajari cara menganalisis statistik dan data dalam game untuk meningkatkan performa mereka, yang juga relevan dalam konteks bisnis dan penelitian,” imbuh Septa Dinata.

Septa menambahkan, game online kini sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di tingkat internasional, atau dikenal dengan sebutan e-Sports. Berpartisipasi dalam turnamen game kompetitif bisa mendapatkan hadiah uang. ”Ada pula platform game yang secara langsung menyediakan hadiah uang untuk pemenang yang memainkan game tertentu. Penghasilan didapatkan berdasarkan kemampuan, meningkatkan keterampilan bermain untuk berkompetisi di tingkat profesional,” tutur Septa Dinata di hadapan siswa yang mengikuti acara diskusi dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.

Dari sudut pandang berbeda, praktisi IT Mahir Institute Partner Ardiansyah meminta pengguna digital agar berhati-hati dan waspada saat berada di ruang digital, termasuk pada saat memainkan game.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More