Perpusnas Bermitra dengan SOAS London untuk Satu Data Naskah Nusantara

Senin, 25 November 2024 - 19:47 WIB
Penandatanganan kerja sama antara Perpusnas dan The School of Oriental and African Studies (SOAS) Universitas London. Foto/Perpusnas.
JAKARTA - Perpusnas bermitra dengan berbagai pihak dari dalam dan luar negeri untuk mewujudkan satu data internasional naskah nusantara. Salah satunya dengan The School of Oriental and African Studies (SOAS) Universitas London.

Penandatanganan kerja sama antara Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) dan The School of Oriental and African Studies (SOAS) Universitas London, di Gedung SOAS, Inggris, dilaksanakan pada Jumat (22/11/2024).

Baca juga: Wujudkan Satu Data Nusantara, Perpusnas Kerja Sama dengan Jerman



Naskah kerja sama ditandatangani oleh Plt. Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz dan Dekan Humaniora SOAS Graeme Earl.

Kerja sama ini merupakan salah satu dari tiga program prioritas Perpusnas pada 2024 yakni pengarusutamaan naskah Nusantara. “Naskah Nusantara banyak tersebar di seluruh dunia yang memerlukan perhatian untuk keberlangsungannya,” jelas Plt. Kepala Perpusnas, melalui siaran pers, Senin (25/11/2024).

Dia menambahkan, naskah Nusantara di SOAS yang belum didigitalisasi sejumlah 82 naskah. “Kami akan berdikusi dengan para filolog kami untuk menentukan mana saja naskah terlebih dahulu untuk didigitalkan,” lanjutnya.

Disebutkan bahwa pada tahun ini, Perpusnas berfokus pada tiga program prioritas yakni peningkatan kegemaran membaca, membangun kebiasaan membaca dan meningkatkan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, dan standardisasi perpustakaan.

Rombongan delegasi Perpusnas ke SOAS dipimpin oleh Plt. Perpusnas didampingi Sekretaris Utama Joko Santoso, Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sri Marganingsih, Kepala Bagian Umum Chaerul Umam, serta pustakawan Anastasia Linawati.

Rombongan disambut oleh Kepala Departemen Sekolah Bahasa, Budaya, dan Linguistik SOAS Universitas London Ilana Webster-Kogen, Kepala Perpustakaan SOAS Rookaya Bawa, serta beberapa pustakawan SOAS.

Sementara itu, Webster-Kogen mengungkapkan kegembiraannya atas kerja sama yang dijalin. Dengan begitu, naskah yang tersimpan dapat dipublikasikan secara luas. “Kita harus menindaklanjuti dalam perjanjian yang lebih teknis, terkait dengan proses pendigitalisasian naskah," terangnya.

Kerja sama antara dua instansi tentang bidang perpustakaan dan manajemen informasi. Ruang lingkup kerja sama meliputi peningkatan kapasitas di bidang filologi dan kajian naskah-naskah Indonesia.

Kemudian ada publikasi dan penelitian Bersama, dan identifikasi dan katalogisasi naskah-naskah Indonesia di Inggris. Kedua belah pihak sepakat untuk terus berkolaborasi dalam usaha pelestarian naskah, utamanya naskah Nusantara.
(nnz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More