Asyik, Siswa SMA di Surabaya Dapat Bantuan Paket Internet
Senin, 14 September 2020 - 16:36 WIB
SURABAYA - Siswa SMA di Kota Pahlawan kini bisa sedikit lega. Sebab, mereka dapat bantuan paket internet dari Telkomsel untuk dipakai sekolah daring.
Nur Afiyah, siswi SMAN 15 Surabaya mengaku senang dengan adanya paket internet yang diberikan pada siswa. Selama ini dirinya harus mengeluarkan kocek sebesar Rp100 ribu tiap bulan untuk membeli paket internet.
"Kadang kurang, tiap hari untuk sekolah daring biasanya 1-2 GB pemakainnya," kata Afiyah, Senin (14/9/2020). (Baca juga: Proses Input Data HP untuk Bantuan Kuota Diminta Diperpanjang )
Ia melanjutkan, bantuan paket internet sebesar 10 GB kuota belajar bisa mengurangi pengeluarannya tiap bulan. Ia pun bisa berhemat dan tak lagi meminta uang pada orang tuanya.
"Kalau sebelumnya untuk beli paket internet dari uang jajan. Alhamdulillah sekarang bisa berhemat," jelasnya.
Pemberian paket internet ini diberikan mulai hari ini diberbagai sekolah. Untuk pengambilannya dilakukan secara bergantian tiap kelas, sehingga tidak ada penumpukan di sekolah.
Di Surabaya sendiri sampai hari ini pelaksanaan sekolah masih dilakukan secara daring. Beberapa sekolah sudah melakukan ujicoba pendidikan tatap muka. Namun, belum ada keputusan resmi terkait pelaksanaan pendidikan tatap muka tersebut. (Baca juga: KPAI Minta Sekolah Lakukan Simulasi Protokol Kesehatan Sebelum Gelar PTM )
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ramlianto mengatakan, sejumlah kios Anjungan Belajar Mandiri (ABM) juga disebar untuk memudahkan siswa sekolah di Jawa Timur mengikuti proses pembelajaran jarak jauh. Mesin ABM ini akan diutamakan didistribusikan ke daerah-daerah yang tidak terjangkau sinyal telekomunikasi.
"Ada buku paket, materi pembelajaran hingga materi try out. Siswa tinggal mengunduh di mesin tersebut lalu mencetaknya dengan mesin print,” katanya.
Nur Afiyah, siswi SMAN 15 Surabaya mengaku senang dengan adanya paket internet yang diberikan pada siswa. Selama ini dirinya harus mengeluarkan kocek sebesar Rp100 ribu tiap bulan untuk membeli paket internet.
"Kadang kurang, tiap hari untuk sekolah daring biasanya 1-2 GB pemakainnya," kata Afiyah, Senin (14/9/2020). (Baca juga: Proses Input Data HP untuk Bantuan Kuota Diminta Diperpanjang )
Ia melanjutkan, bantuan paket internet sebesar 10 GB kuota belajar bisa mengurangi pengeluarannya tiap bulan. Ia pun bisa berhemat dan tak lagi meminta uang pada orang tuanya.
"Kalau sebelumnya untuk beli paket internet dari uang jajan. Alhamdulillah sekarang bisa berhemat," jelasnya.
Pemberian paket internet ini diberikan mulai hari ini diberbagai sekolah. Untuk pengambilannya dilakukan secara bergantian tiap kelas, sehingga tidak ada penumpukan di sekolah.
Di Surabaya sendiri sampai hari ini pelaksanaan sekolah masih dilakukan secara daring. Beberapa sekolah sudah melakukan ujicoba pendidikan tatap muka. Namun, belum ada keputusan resmi terkait pelaksanaan pendidikan tatap muka tersebut. (Baca juga: KPAI Minta Sekolah Lakukan Simulasi Protokol Kesehatan Sebelum Gelar PTM )
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ramlianto mengatakan, sejumlah kios Anjungan Belajar Mandiri (ABM) juga disebar untuk memudahkan siswa sekolah di Jawa Timur mengikuti proses pembelajaran jarak jauh. Mesin ABM ini akan diutamakan didistribusikan ke daerah-daerah yang tidak terjangkau sinyal telekomunikasi.
"Ada buku paket, materi pembelajaran hingga materi try out. Siswa tinggal mengunduh di mesin tersebut lalu mencetaknya dengan mesin print,” katanya.
(mpw)
tulis komentar anda