Risma Buka Kampung Pendidikan, Kampunge Arek Suroboyo Belajar dan Berkembang
Senin, 19 Oktober 2020 - 08:56 WIB
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meluncurkan Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru Tahun 2020 via daring, Sabtu (17/10). Peluncuran KP KAS via daring itu diikuti oleh 31 kecamatan se-Surabaya, 66 kelurahan peserta dan 10 orang perwakilan masing-masing RW yang tetap semangat di tengah pandemi COVID-19 .
Risma menuturkan, pihaknya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh tokoh masyarakat mulai dari RT/RW, lurah, camat dan beberapa tokoh lainnya yang masih bisa mengikuti acara KP KAS ini meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas. Menurutnya, tantangan saat ini memang cukup besar dan berat. (Baca juga: Pertukaran Mahasiswa Nasional Untar Raih Rekor MURI )
Menurutnya, dulu pada masa kemerdekaan 1945, arek-arek Suroboyo terus berjuang dengan segala keterbatasannya. "Memang perjuangan kali ini bukan memegang senjata, bukan mencari musuh yang harus dibunuh, tapi perjuangan kita kali ini adalah berjuang memerangi kemiskinan dan kebodohan,” ujar Risma.
Ia melanjutkan, dirinya mengajak semua pihak untuk menyiapkan generasi yang baru menjadi lebih baik dibanding generasi sebelumnya.“Ayo kita jaga anak-anak kita. Saya nitip mereka, kebanggaan saya. Mereka harus berhasil dan sukses. Apa itu mungkin? Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, siapapun orang tuanya, semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak untuk sukses,” tegasnya.
Melalui program KP KAS ini ia meminta kampung-kampung itu harus menyediakan suasana yang rukun dan guyub. Hal ini sangat penting bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya hingga dewasa dengan baik. “Ayo kita buat lingkungan kita lebih baik, tidak boleh lagi ada percekcokan dan pertentangan. Mari kita siapkan ruangan besar dan lingkungan yang baik demi anak-anak kita, supaya mereka tumbuh dengan baik,” jelasnya. (Baca juga: Jadi Wisudawan Termuda ITS, Ini Perasaan Dimas Lulus di Usia 19 Tahun )
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta kepada semua pihak untuk memiliki niatan yang sama bahwa apapun yang dilakukan, semua muaranya untuk membesarkan anak-anak menjadi anak yang luar biasa dan menjadi kebanggaan kota, bangsa dan negara ini.
Ia juga meminta semua pihak untuk terus mengarahkan anak-anak supaya bertindak positif, sehingga mereka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal yang negatif seperti kenakalan remaja atau pun narkoba.
“Jangan memusuhi anak-anak, tolong dirangkul mereka. Tidak boleh acuh tak acuh kepada anak-anak. Anak Surabaya adalah anak kita, ayo lindungi anak-anak kita. Mari kita bergandengan tangan menyelamatkan anak-anak kita,” imbuhnya.
Presiden UCLG ASPAC ini juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membuktikan bahwa arek-arek Suroboyo tidak kenal putus asa. Sebab, anak-anak Surabaya adalah anak para pejuang yang ditakuti pada masa perjuangan dulu.
Risma menuturkan, pihaknya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh tokoh masyarakat mulai dari RT/RW, lurah, camat dan beberapa tokoh lainnya yang masih bisa mengikuti acara KP KAS ini meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas. Menurutnya, tantangan saat ini memang cukup besar dan berat. (Baca juga: Pertukaran Mahasiswa Nasional Untar Raih Rekor MURI )
Menurutnya, dulu pada masa kemerdekaan 1945, arek-arek Suroboyo terus berjuang dengan segala keterbatasannya. "Memang perjuangan kali ini bukan memegang senjata, bukan mencari musuh yang harus dibunuh, tapi perjuangan kita kali ini adalah berjuang memerangi kemiskinan dan kebodohan,” ujar Risma.
Ia melanjutkan, dirinya mengajak semua pihak untuk menyiapkan generasi yang baru menjadi lebih baik dibanding generasi sebelumnya.“Ayo kita jaga anak-anak kita. Saya nitip mereka, kebanggaan saya. Mereka harus berhasil dan sukses. Apa itu mungkin? Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, siapapun orang tuanya, semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak untuk sukses,” tegasnya.
Melalui program KP KAS ini ia meminta kampung-kampung itu harus menyediakan suasana yang rukun dan guyub. Hal ini sangat penting bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya hingga dewasa dengan baik. “Ayo kita buat lingkungan kita lebih baik, tidak boleh lagi ada percekcokan dan pertentangan. Mari kita siapkan ruangan besar dan lingkungan yang baik demi anak-anak kita, supaya mereka tumbuh dengan baik,” jelasnya. (Baca juga: Jadi Wisudawan Termuda ITS, Ini Perasaan Dimas Lulus di Usia 19 Tahun )
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta kepada semua pihak untuk memiliki niatan yang sama bahwa apapun yang dilakukan, semua muaranya untuk membesarkan anak-anak menjadi anak yang luar biasa dan menjadi kebanggaan kota, bangsa dan negara ini.
Ia juga meminta semua pihak untuk terus mengarahkan anak-anak supaya bertindak positif, sehingga mereka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal yang negatif seperti kenakalan remaja atau pun narkoba.
“Jangan memusuhi anak-anak, tolong dirangkul mereka. Tidak boleh acuh tak acuh kepada anak-anak. Anak Surabaya adalah anak kita, ayo lindungi anak-anak kita. Mari kita bergandengan tangan menyelamatkan anak-anak kita,” imbuhnya.
Presiden UCLG ASPAC ini juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membuktikan bahwa arek-arek Suroboyo tidak kenal putus asa. Sebab, anak-anak Surabaya adalah anak para pejuang yang ditakuti pada masa perjuangan dulu.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda