Ini Bocoran Resmi Agar Pengajuan Beasiswa Unggulan Kemendikbud Anda Diterima
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 00:41 WIB
JAKARTA - Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Abdul Kahar mengatakan, setiap beasiswa bersifat kompetitif dan memiliki kekhasannya sendiri. Ia pun menyemangati agar peminat harus memiliki rasa percaya diri untuk berkompetisi secara nasional.
Abdul Kahar menyebut, dalam berkompetisi dan mengembangkan kompetensi, semua orang punya hak yang sama. Asal daerah bukanlah faktor yang melemahkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa. (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dilakukan Daring )
"Jangan pernah merendahkan diri sendiri, sementara Anda punya potensi yang besar untuk mendapatkan beasiswa sesuai keinginan dan harapan anda," kata Abdul dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (21/10).
Dia mengimbau kepada calon pendaftar untuk mencari karakteristik beasiswa yang sesuai dengan minat dan prestasi masing-masing. Lalu, temukan keunggulan diri. Selain itu, belajar dan biasakan menulis esai.
Selain itu, Abdul juga mengingatkan perlunya calon pendaftar beasiswa untuk melakukan riset terhadap calon program studi, visi misi organisasi, tenaga pengajarnya, bahkan alam dan budaya yang dipilih sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. (Baca Juga: Para Ahli Sepakat Jadikan Bogor sebagai Kota Ilmu Rujukan Dunia )
Dia menyebut, tak sedikit mahasiswa yang kesulitan menjalankan perkuliahan karena sebelumnya tidak mengetahui hal-hal tersebut. Akibatnya, hal tersebut akan merugikan diri sendiri. “Ini bisa menghambat proses belajar dan anda sendiri yang rugi,” imbuhnya.
Penanggung Jawab Program Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Musa Yosep mengungkapkan, tolak ukur kelulusan peserta terletak pada kualitas prestasinya, bukan banyaknya sertifikat prestasi saja. Ia menyatakan, meski jumlah sertifikatnya sedikit, jika lingkup kejuarannya tingkat nasional, maka itu akan menjadi pertimbangan. (Baca juga: UPH Sediakan Beasiswa Penuh untuk Guru dan Perawat Profesional )
Panitia seleksi akan menilai keunikan dari keunggulan calon penerima beasiswa berdasarkan esai yang dikirimkan. Peserta tidak perlu memberikan proposal pengajuan studi layaknya skripsi atau tesis, melainkan cukup dengan membuat esai yang bagus.
Kemendikbud telah mengumumkan sebanyak 2.000 pendaftar yang lolos untuk mengikuti seleksi wawancara Beasiswa Unggulan. Informasi lebih lanjut, mahasiswa dapat mengakses ke laman beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id . Jika ada pertanyaan silakan disampaikan melalui email: beasiswa.unggulan@kemdikbud.go.id atau hotline: 0821 6755 6665.
Abdul Kahar menyebut, dalam berkompetisi dan mengembangkan kompetensi, semua orang punya hak yang sama. Asal daerah bukanlah faktor yang melemahkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa. (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dilakukan Daring )
"Jangan pernah merendahkan diri sendiri, sementara Anda punya potensi yang besar untuk mendapatkan beasiswa sesuai keinginan dan harapan anda," kata Abdul dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (21/10).
Dia mengimbau kepada calon pendaftar untuk mencari karakteristik beasiswa yang sesuai dengan minat dan prestasi masing-masing. Lalu, temukan keunggulan diri. Selain itu, belajar dan biasakan menulis esai.
Selain itu, Abdul juga mengingatkan perlunya calon pendaftar beasiswa untuk melakukan riset terhadap calon program studi, visi misi organisasi, tenaga pengajarnya, bahkan alam dan budaya yang dipilih sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. (Baca Juga: Para Ahli Sepakat Jadikan Bogor sebagai Kota Ilmu Rujukan Dunia )
Dia menyebut, tak sedikit mahasiswa yang kesulitan menjalankan perkuliahan karena sebelumnya tidak mengetahui hal-hal tersebut. Akibatnya, hal tersebut akan merugikan diri sendiri. “Ini bisa menghambat proses belajar dan anda sendiri yang rugi,” imbuhnya.
Penanggung Jawab Program Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Musa Yosep mengungkapkan, tolak ukur kelulusan peserta terletak pada kualitas prestasinya, bukan banyaknya sertifikat prestasi saja. Ia menyatakan, meski jumlah sertifikatnya sedikit, jika lingkup kejuarannya tingkat nasional, maka itu akan menjadi pertimbangan. (Baca juga: UPH Sediakan Beasiswa Penuh untuk Guru dan Perawat Profesional )
Panitia seleksi akan menilai keunikan dari keunggulan calon penerima beasiswa berdasarkan esai yang dikirimkan. Peserta tidak perlu memberikan proposal pengajuan studi layaknya skripsi atau tesis, melainkan cukup dengan membuat esai yang bagus.
Kemendikbud telah mengumumkan sebanyak 2.000 pendaftar yang lolos untuk mengikuti seleksi wawancara Beasiswa Unggulan. Informasi lebih lanjut, mahasiswa dapat mengakses ke laman beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id . Jika ada pertanyaan silakan disampaikan melalui email: beasiswa.unggulan@kemdikbud.go.id atau hotline: 0821 6755 6665.
(mpw)
tulis komentar anda