Kemenag-LPDP Buka Beasiswa Dosen, Diktis: Faham Keagamaan Harus Moderat
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 05:03 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan menyelenggarakan beasiswa bagi pendidik/dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tahun 2020.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam .
“Beasiswa bagi dosen Tahun 2020 ini adalah langkah awal kerja sama kami dengan LPDP. Meskipun sejatinya kami sudah bekerja sama dengan LPDP untuk beasiswa santri. Adapun untuk dosen, tahun ini adalah pertama kalinya kami bekerja sama,” tegas Dirjen kelahiran Garut ini. (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dilakukan Daring )
Prof. Ali Ramdhani menambahkan bahwa Kementerian Agama dan LPDP sedang merancang format kerja sama penyelenggaraan beasiswa yang lebih komprehensif untuk tahun 2021 dan seterusnya. “Kami optimis pada 2021 dan seterusnya beasiswa ini bisa direncanakan lebih matang dan dapat diakses seluas-luasnya oleh para dosen di PTKI,” imbuh mantan Direktur Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati ini.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Prof. Dr. Suyitno menyebutkan bahwa khusus tahun 2020 ini beasiswa hanya disediakan untuk dosen yang ber-NIDN dan sedang menempuh studi pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021 (semester 1). Selain itu, tahun ini hanya menyediakan untuk perguruan tinggi tujuan dalam negeri. “Pada tahun 2020 ini terdapat 19 perguruan tinggi tujuan dengan 239 program studi,” kata Prof. Suyitno. (Baca juga: UNJ akan Kembangkan Sport Science, Sport Tourism dan Sport Industry )
Prof Suyitno menambahkan bahwa pada 2021 direncanakan disamping membuka beasiswa untuk perguruan tinggi tujuan di dalam negeri, juga akan dibuka perguruan tinggi tujuan di luar negeri. “Oleh karena itu, kami berharap para dosen PTKI mempersiapkan diri dalam menyambut peluang besar peningkatan kualifikasi dan kompetensi ini,” tutur Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.
Terkait proses seleksi untuk tahun 2020 ini, Direktur Diktis menyebutkan bahwa Kementerian Agama melalui Diktis akan melakukan seleksi administratif, sedangkan LPDP akan melaksanakan seleksi substansi. Meskipun demikian, Kemenag akan menambah proses seleksi berupa seleksi wawasan kebangsaan dan moderasi beragama.
“Kami hanya ingin memastikan bahwa para peserta yang kami rekomendasikan untuk mengikuti seleksi substansi di LPDP adalah dosen-dosen yang betul-betul memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi serta memiliki faham keagamaan yang moderat,” pungkas Direktur kelahiran Tulungagung ini. (Baca juga: Peringati Hari Santri, Menag Sebut Santri Teladan Beragama dan Bela Negara )
Pendaftaran beasiswa tahun 2020 ini dijadwalkan pada 21 Oktober-6 November 2020. Adapun seleksi administrasi dan wawasan kebangsaan serta moderasi beragama dilaksanakan pada 7-12 November 2020. Sedangkan seleksi substansi diselenggarakan pada 19 November-1 Desember 2020. Hasil seleksi akan diumumkan pada 4 Desember 2020.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam .
“Beasiswa bagi dosen Tahun 2020 ini adalah langkah awal kerja sama kami dengan LPDP. Meskipun sejatinya kami sudah bekerja sama dengan LPDP untuk beasiswa santri. Adapun untuk dosen, tahun ini adalah pertama kalinya kami bekerja sama,” tegas Dirjen kelahiran Garut ini. (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dilakukan Daring )
Prof. Ali Ramdhani menambahkan bahwa Kementerian Agama dan LPDP sedang merancang format kerja sama penyelenggaraan beasiswa yang lebih komprehensif untuk tahun 2021 dan seterusnya. “Kami optimis pada 2021 dan seterusnya beasiswa ini bisa direncanakan lebih matang dan dapat diakses seluas-luasnya oleh para dosen di PTKI,” imbuh mantan Direktur Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati ini.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Prof. Dr. Suyitno menyebutkan bahwa khusus tahun 2020 ini beasiswa hanya disediakan untuk dosen yang ber-NIDN dan sedang menempuh studi pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021 (semester 1). Selain itu, tahun ini hanya menyediakan untuk perguruan tinggi tujuan dalam negeri. “Pada tahun 2020 ini terdapat 19 perguruan tinggi tujuan dengan 239 program studi,” kata Prof. Suyitno. (Baca juga: UNJ akan Kembangkan Sport Science, Sport Tourism dan Sport Industry )
Prof Suyitno menambahkan bahwa pada 2021 direncanakan disamping membuka beasiswa untuk perguruan tinggi tujuan di dalam negeri, juga akan dibuka perguruan tinggi tujuan di luar negeri. “Oleh karena itu, kami berharap para dosen PTKI mempersiapkan diri dalam menyambut peluang besar peningkatan kualifikasi dan kompetensi ini,” tutur Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.
Terkait proses seleksi untuk tahun 2020 ini, Direktur Diktis menyebutkan bahwa Kementerian Agama melalui Diktis akan melakukan seleksi administratif, sedangkan LPDP akan melaksanakan seleksi substansi. Meskipun demikian, Kemenag akan menambah proses seleksi berupa seleksi wawasan kebangsaan dan moderasi beragama.
“Kami hanya ingin memastikan bahwa para peserta yang kami rekomendasikan untuk mengikuti seleksi substansi di LPDP adalah dosen-dosen yang betul-betul memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi serta memiliki faham keagamaan yang moderat,” pungkas Direktur kelahiran Tulungagung ini. (Baca juga: Peringati Hari Santri, Menag Sebut Santri Teladan Beragama dan Bela Negara )
Pendaftaran beasiswa tahun 2020 ini dijadwalkan pada 21 Oktober-6 November 2020. Adapun seleksi administrasi dan wawasan kebangsaan serta moderasi beragama dilaksanakan pada 7-12 November 2020. Sedangkan seleksi substansi diselenggarakan pada 19 November-1 Desember 2020. Hasil seleksi akan diumumkan pada 4 Desember 2020.
(mpw)
tulis komentar anda