Banyak Peminat, Masa Pendaftaran Guru Penggerak Diperpanjang
Jum'at, 13 November 2020 - 14:34 WIB
JAKARTA - Kemendikbud memperpanjang masa pendaftaran Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2. Perpanjangan waktu ini disebabkan adanya permintaan dari dinas pendidikan di daerah.
Dilansir dari laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id , pendaftaran PGP angkatan 2 untuk calon peserta diperpanjang sampai Sabtu (14/11) pukul 23.59 WIB. Perpanjangan waktu juga akan diberlakukan kepada calon pengajar praktik (pendamping) hingga Kamis (19/11) pukul 23.59 WIB. (Baca juga: PGRI: Digitalisasi Pendidikan akan Sia-sia tanpa Pembenahan Infrastruktur )
Perpanjangan masa pendaftaran ini dilakukan karena banyaknya permintaan dari dinas pendidikan yang meminta perpanjangan waktu pendaftaran. Para dinas pendidikan di daerah tersebut masih ingin mendorong guru, kepala sekolah dan juga pengawas sekolah terbaiknya untuk mendaftar Program Guru Pengggerak.
Oleh karena itu, para calon Guru Penggerak dan Pendamping dari seluruh Indonesia diminta untuk segera melengkapi dokumen, isi curriiculum vitae dan esai serta mengirimkan berkas aplikasi agar bisa mengikuti seleksi tersebut. "Mari menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia. Guru Penggerak, Indonesia maju," tulis laman tersebut.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan bahwa Guru Penggerak akan selalu berpihak pada murid dan fokus pada proses pembelajaran. Guru menggerakkan komunitas belajar di sekolah dan luar sekolah, guru menerapkan pembelajaran aktif sesuai dengan tahap perkembangan murid yang dapat diikuti oleh guru lainnya sehingga murid dapat meraih kemerdekaannya dalam belajar. (Baca juga: Kemendikbud Diminta Segera Perjelas Formasi Ratusan Ribu Guru Honorer )
Kelulusan peserta Guru Penggerak akan ditentukan oleh hasil seleksi peserta dan pengajar praktik yang disesuaikan dengan kuota calon Guru Penggerak angkatan kedua yakni 2800 guru. Sementara itu, penentuan hasil seleksi didasarkan pada nilai akhir peserta, proporsi jumlah sekolah, ketersediaan pendamping, serta jumlah kepala sekolah yang akan pensiun.
Program Guru Penggerak dilakukan dengan pendekatan andragogi yaitu melibatkan peserta didik ke dalam suatu struktur pengalaman belajar dan berbasis pengalaman. Mekanismenya menempuh beberapa tahapan. Dimulai dari proses rekrutmen guru-guru terbaik yang mengaplikasikan diri mereka sebagai Guru Penggerak. Selanjutnya mengadakan program pelatihan potensi kepemimpinan dan mentorship bagi peserta. Kemudian, tahap kelulusan bagi mereka yang dinilai layak menjadi Guru Penggerak.
Dilansir dari laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id , pendaftaran PGP angkatan 2 untuk calon peserta diperpanjang sampai Sabtu (14/11) pukul 23.59 WIB. Perpanjangan waktu juga akan diberlakukan kepada calon pengajar praktik (pendamping) hingga Kamis (19/11) pukul 23.59 WIB. (Baca juga: PGRI: Digitalisasi Pendidikan akan Sia-sia tanpa Pembenahan Infrastruktur )
Perpanjangan masa pendaftaran ini dilakukan karena banyaknya permintaan dari dinas pendidikan yang meminta perpanjangan waktu pendaftaran. Para dinas pendidikan di daerah tersebut masih ingin mendorong guru, kepala sekolah dan juga pengawas sekolah terbaiknya untuk mendaftar Program Guru Pengggerak.
Oleh karena itu, para calon Guru Penggerak dan Pendamping dari seluruh Indonesia diminta untuk segera melengkapi dokumen, isi curriiculum vitae dan esai serta mengirimkan berkas aplikasi agar bisa mengikuti seleksi tersebut. "Mari menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia. Guru Penggerak, Indonesia maju," tulis laman tersebut.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan bahwa Guru Penggerak akan selalu berpihak pada murid dan fokus pada proses pembelajaran. Guru menggerakkan komunitas belajar di sekolah dan luar sekolah, guru menerapkan pembelajaran aktif sesuai dengan tahap perkembangan murid yang dapat diikuti oleh guru lainnya sehingga murid dapat meraih kemerdekaannya dalam belajar. (Baca juga: Kemendikbud Diminta Segera Perjelas Formasi Ratusan Ribu Guru Honorer )
Kelulusan peserta Guru Penggerak akan ditentukan oleh hasil seleksi peserta dan pengajar praktik yang disesuaikan dengan kuota calon Guru Penggerak angkatan kedua yakni 2800 guru. Sementara itu, penentuan hasil seleksi didasarkan pada nilai akhir peserta, proporsi jumlah sekolah, ketersediaan pendamping, serta jumlah kepala sekolah yang akan pensiun.
Program Guru Penggerak dilakukan dengan pendekatan andragogi yaitu melibatkan peserta didik ke dalam suatu struktur pengalaman belajar dan berbasis pengalaman. Mekanismenya menempuh beberapa tahapan. Dimulai dari proses rekrutmen guru-guru terbaik yang mengaplikasikan diri mereka sebagai Guru Penggerak. Selanjutnya mengadakan program pelatihan potensi kepemimpinan dan mentorship bagi peserta. Kemudian, tahap kelulusan bagi mereka yang dinilai layak menjadi Guru Penggerak.
(mpw)
tulis komentar anda