UI Mitigasi Covid-19 pada Anak-anak Penyandang Autisma di Banjarmasin

Senin, 14 Desember 2020 - 20:27 WIB
PPV UI mengadakan pengmas berupa diseminasi informasi terkait protokol kesehatan 3M pencegahan virus COVID-19 pada anak autis. Foto/Dok/Humas UI
JAKARTA - Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (PPV UI), Program Studi Humas, berkolaborasi dengan Yayasan Hasnur Center (YHC) mengadakan pengabdian masyarakat (pengmas) berupa diseminasi informasi berkaitan dengan protokol kesehatan , Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, dan Memakai Masker (3M) sebagai tindakan pencegahan virus COVID-19 pada anak autis.

Acara tersebut diselenggarakan di Auditorium Gedung Nurhayati Global Islamic Boarding School (GIBS), Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Sabtu, 14 November 2020. Acara tersebut, dihadiri 50 orang tua yang memiliki anak-anak penyandang autisma. (Baca juga: Peneliti UI Beberkan Hasil Riset PJJ Selama Pandemi Covid-19 )

Pada pengmas tersebut, hadir Ketua RT 12, Sungai Lumbah Kecamatan Alalak Batola Kalsel Yulius Iskandarsyah; Kepala Sekolah SMP GIBS Ali Harun; Kepala Sekolah SMA GIBS, Muhammad Rijali Riyadi; para orang tua yang memiliki anak spesial, guru, dan enam orang relawan muda dari wilayah setempat.



“Lewat kolaborasi yang solid dari akademisi, masyarakat, dan komunitas ini, kami berharap mitigasi akan bergulir lebih jauh lagi kepada anak-anak penyandang autisma di skala lebih luas,” kata Ketua Tim Pengmas UI Amelita Lusia melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews, Senin (14/12/2020).

Ketua Umum Yayasan Hasnur Center Nila Susanti Sulaiman menyampaikan bahwa kolaborasi dengan UI ini merupakan aktivitas positif yang patut dikembangkan di kemudian hari. “Kami berterima kasih UI berkenan datang berbagi ilmu dengan kami,” kata Nila Susanti. (Baca juga: Tingkatkan Kualitas Publikasi, Dikti Dorong Kegiatan World Class Professor )

Acara sosialisasi tersebut dimulai dari pemaparan tentang komunikasi efektif dalam keluarga oleh Lucy Afiati (pemerhati masalah keluarga, pemandu acara kuliner di televisi), mitigasi gerakan 3M sebagai pencegahan infeksi COVID-19 disampaikan oleh Amelita Lusia, dan cara memilih film animasi yang mengedukasi anak-anak oleh Reska Herlambang (pengajar humas dan penyiar TVRI).

Menurut Reska, mengutip dari hasil penelitian Profesor Simon Baron-Cohen, Direktur Autism Research Centre (ARC), Cambridge University, terdapat kaitan antara menonton film animasi selama 15 menit dalam sehari dengan emosi pada anak-anak penyandang autisma. Mereka terbantu dalam mengenal emosi setiap yang berinteraksi dengannya.

Pada sesi kedua materinya adalah tentang cara mencuci tangan yang benar oleh dr. Indah Dwitari (Head of Clinic Department SMP-SMA GIBS) dan penanganan siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) oleh Muhamad Mustain, (Head of Division of SES Department). Dokter Indah mengajarkan cara mencuci tangan dengan kata kunci “Tepung Selaci Jemput”, yang merupakan akronim dari Tepung (TElapak PUNGgung), Selaci (SELAjari dikunCI), dan Jemput (JEMpol diPUTar).
(mpw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More