Begini Tips Merawat Ikan Hias ala Dosen Perikanan Budidaya IPB University

Selasa, 12 Januari 2021 - 09:59 WIB
Dosen Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya Sekolah Vokasi IPB University Dr Wiyoto memberikan beberapa tips dalam merawat ikan hias. Foto/Dok/Humas IPB
JAKARTA - Memelihara ikan hias merupakan salah satu hobi yang dapat membantu menghilangkan stress yang diakibatkan oleh aktivitas rutin harian. Agar ikan hias sehat dan indah dipandang diperlukan ketelatenan pemilik untuk merawatnya.

Dosen Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya Sekolah Vokasi IPB University Dr Wiyoto memberikan beberapa tips dalam merawat ikan hias. Menurutnya, perawatan ikan hias dilakukan mulai dari wadah yang digunakan, proses aklimatisasi, hingga pengamatan kesehatan ikan. (Baca juga: Bantu Peternak, Mahasiswa UMM Rancang Pengatur Suhu Kandang Ayam Otomatis )

"Hal ini perlu dilakukan agar ikan hias yang kita pelihara tetap sehat dan lincah sehingga tetap terlihat cantik,” ujar Dr Wiyoto melalui siaran pers, Selasa (12/1).



Akuarium sebagai wadah harus terjamin bersih dan didisinfeksi menggunakan klorin kemudian dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. Sedangkan untuk akuarium yang sudah ditempati ikan, dapat dibersihkan setiap satu minggu sekali dengan menggosok bagian dinding dan dasarnya menggunakan spon halus.

Tahap selanjutnya adalah proses aklimatisasi yakni kegiatan adaptasi ikan terhadap lingkungan baru. Ikan yang baru didatangkan dari tempat lain sebaiknya diaklimatisasi terlebih dahulu kurang lebih 30 menit dengan cara meletakkan kantong plastik yang berisi ikan ke dalam akuarium yang telah disiapkan. (Baca juga: Tim Mahasiswa ITS Gagas Thorium untuk Bahan Bakar PLTN )

“Setelah didiamkan selama 30 menit, selanjutnya kantong plastik dibuka dan air dalam akuarium dimasukkan secara perlahan ke dalam kantong plastik, setelah itu baru ikan dapat ditebar ke dalam akuarium,” jelasnya.

Kualitas air juga perlu dijaga. Di awal pemeliharaan, air sebaiknya diendapkan tiga hari berturut-turut sebelum dimasukkan ke akuarium. Pada pemakaian selanjutnya air cukup diendapkan dan diaerasi selama satu hari. Kualitas air juga dijaga dengan melakukan penyifonan setiap hari dan mengganti air akuarium sebanyak 30 hingga 50 % setiap minggunya.

Alat pendukung perawatan ikan hias seperti aerator, batu aerasi, dan filter aerator sebaiknya diperiksa dan dibersihkan secara rutin setiap dua minggu sekali agar air akuarium tetap bersih dan jernih. Batu aerasi dapat dibersihkan dengan disikat dan dijemur. Sedangkan filter dibersihkan sesuai kebutuhan, misalnya filter dengan mess size kecil harus lebih sering diperiksa dan dibersihkan.

“Setiap akuarium sebaiknya memiliki peralatan tersendiri. Penggunaan peralatan seperti seser dan selang sifon secara bersamaan akan berisiko terjadinya transmisi penyakit dari satu wadah ke wadah lainnya,” terang Dr Wiyoto.

Setiap jenis ikan memiliki standar perawatan tersendiri seperti kebutuhan tingkat keasaman (pH), oksigen terlarut, suhu, dan juga jenis makanan. Untuk jenis ikan yang memerlukan oksigen yang cukup maka perlu dipastikan bahwa aerator yang digunakan sudah sesuai. Demikian juga untuk ikan dengan kebutuhan suhu tertentu, maka dapat menggunakan heater.

“Kemudian untuk pakan sebaiknya disesuaikan dengan ukuran ikan yang dipelihara. Hindari pemberian pakan yang berlebihan. Hal itu dapat menyebabkan air cepat kotor dan berdampak pada penurunan kualitas air,” jelasnya.

Terakhir adalah melakukan pengamatan kondisi ikan secara rutin. Kondisi kesehatan ikan dapat diprediksi dari segi visual. Penurunan nafsu makan ikan dapat menjadi salah satu tanda ikan dalam kondisi sakit. Ikan yang tampak sakit dapat diambil dan dipisahkan ke dalam akuarium yang berbeda untuk selanjutnya dilakukan pengobatan.
(mpw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More