Tim UNAIR Rancang Teknologi Hiperspektral untuk Tambak Udang Vanamei
Jum'at, 16 April 2021 - 22:52 WIB
JAKARTA -
Tim Universitas Airlangga (UNAIR) mengembangkan teknologi hiperspektral untuk budidaya tambak udang vanamei. Melalui teknologi ini maka akan membantu pengukuran kualitas air tambak yang selama ini dilakukan secara konvensional.
Andi Hamim Zaidan, M.Si, Ph.D, bersama tim Lembaga Ilmu Hayati Teknik dan Rekayasa (LIHTR) Universitas Airlangga mengembangkan teknik baru pengukuran kualitas air manfaatkan teknologi hiperspektral untuk budidaya tambak udang vanamei bekerja sama dengan PT. Surya Windu Kartika dari Banyuwangi.
“Kami menawarkan solusi yang lebih praktis dan jauh lebih mudah murah, juga lebih baik. Sehingga nanti, mereka (para petani tambak, Red) bisa melakukan praktis budidaya udang vanamei lebih baik. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen persiklusnya,” katanya dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat (16/4).
Dosen Fisika UNAIR ini menuturkan, dalam pengembangan teknologinya selain membuat sistem hiperspektral, juga memanfaatkan satelit milik Amerika dan Eropa, yakni LANDSAT dan SENTINEL. Satelit-satelit tersebut digunakan sebagai surveillance untuk melihat kondisi tambak dan sekitarnya.
Bahkan data perairan seluruh Indonesia 10 tahun terakhir telah dipetakan dan dianalisis, sambungnya. Data tersebut digunakan untuk mengetahui area perairan mana yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tambak udang vannamei.
“Sehingga nanti kalau ada pengusaha untuk berminat membuka tambak baru, kita bisa memberikan data strategis lokasi-lokasi mana di Indonesia yang bisa dibuka untuk tambak udang vanamei,” tambahnya.
Tim Universitas Airlangga (UNAIR) mengembangkan teknologi hiperspektral untuk budidaya tambak udang vanamei. Melalui teknologi ini maka akan membantu pengukuran kualitas air tambak yang selama ini dilakukan secara konvensional.
Andi Hamim Zaidan, M.Si, Ph.D, bersama tim Lembaga Ilmu Hayati Teknik dan Rekayasa (LIHTR) Universitas Airlangga mengembangkan teknik baru pengukuran kualitas air manfaatkan teknologi hiperspektral untuk budidaya tambak udang vanamei bekerja sama dengan PT. Surya Windu Kartika dari Banyuwangi.
“Kami menawarkan solusi yang lebih praktis dan jauh lebih mudah murah, juga lebih baik. Sehingga nanti, mereka (para petani tambak, Red) bisa melakukan praktis budidaya udang vanamei lebih baik. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen persiklusnya,” katanya dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat (16/4).
Dosen Fisika UNAIR ini menuturkan, dalam pengembangan teknologinya selain membuat sistem hiperspektral, juga memanfaatkan satelit milik Amerika dan Eropa, yakni LANDSAT dan SENTINEL. Satelit-satelit tersebut digunakan sebagai surveillance untuk melihat kondisi tambak dan sekitarnya.
Bahkan data perairan seluruh Indonesia 10 tahun terakhir telah dipetakan dan dianalisis, sambungnya. Data tersebut digunakan untuk mengetahui area perairan mana yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tambak udang vannamei.
“Sehingga nanti kalau ada pengusaha untuk berminat membuka tambak baru, kita bisa memberikan data strategis lokasi-lokasi mana di Indonesia yang bisa dibuka untuk tambak udang vanamei,” tambahnya.
tulis komentar anda