1.023 Mahasiswa UGM Diwisuda, Ini Wejangan Rektor UGM
Kamis, 27 Mei 2021 - 23:15 WIB
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) mewisuda 1.023 lulusan Program Sarjana dan Diploma pada upacara Wisuda Program Sarjana dan Diploma Periode III TA 2020/2021. Wisuda digelar luring terbatas dengan perwakilan dari masing-masing fakultas dan diikuti wisudawan lainnya secara daring.
“Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan, wisudawati, dan keluarga, atas keberhasilannya menyelesaikan studi di UGM dengan gemilang,” ucap Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Kamis (27/5).
Rektor mengungkapkan, para wisudawan yang lulus dari perguruan tinggi di tengah masa pandemi menghadapi tantangan yang sulit karena kondisi perekonomian yang melemah membuat banyak perusahaan mengurangi jumlah pekerja.
Akibatnya, jumlah orang yang menganggur semakin banyak, seperti yang terlihat pada data tingkat pengangguran terbuka pada bulan Februari sebesar 6,26 persen, meningkat 1,32 poin dari tahun sebelumnya.
Meski demikian, peluang kerja bagi lulusan baru menurutnya tidak sepenuhnya tertutup. Lulusan UGM dapat menghadapi tantangan dunia kerja dengan bermodalkan daya kreatif dan inovatif.
“Meski sejumlah perusahaan mengurangi jumlah pekerja, tenaga kerja dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar tetap dicari. Belum lagi peluang untuk membangun berbagai jenis usaha kreatif juga terbuka lebar,” kata Rektor.
Di masa pandemi, mereka yang bisa bertahan dan bahkan mencapai kesuksesan adalah mereka yang jeli melihat peluang, mau beradaptasi dengan keadaan, serta memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif.
“Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan, wisudawati, dan keluarga, atas keberhasilannya menyelesaikan studi di UGM dengan gemilang,” ucap Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Kamis (27/5).
Rektor mengungkapkan, para wisudawan yang lulus dari perguruan tinggi di tengah masa pandemi menghadapi tantangan yang sulit karena kondisi perekonomian yang melemah membuat banyak perusahaan mengurangi jumlah pekerja.
Akibatnya, jumlah orang yang menganggur semakin banyak, seperti yang terlihat pada data tingkat pengangguran terbuka pada bulan Februari sebesar 6,26 persen, meningkat 1,32 poin dari tahun sebelumnya.
Meski demikian, peluang kerja bagi lulusan baru menurutnya tidak sepenuhnya tertutup. Lulusan UGM dapat menghadapi tantangan dunia kerja dengan bermodalkan daya kreatif dan inovatif.
“Meski sejumlah perusahaan mengurangi jumlah pekerja, tenaga kerja dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar tetap dicari. Belum lagi peluang untuk membangun berbagai jenis usaha kreatif juga terbuka lebar,” kata Rektor.
Di masa pandemi, mereka yang bisa bertahan dan bahkan mencapai kesuksesan adalah mereka yang jeli melihat peluang, mau beradaptasi dengan keadaan, serta memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif.
tulis komentar anda