Alat Deteksi Gempa UGM Berhasil Deteksi Gempa di Toli-Toli 3 Hari Sebelum Kejadian

Sabtu, 05 Juni 2021 - 16:17 WIB
Ketua Tim Peneliti Sistem Peringatan Dini (EWS) Gempa UGM Prof Ir Sunarno mencoba alat deteksi gempa yang dikembangkan oleh timnya. Foto/Dok/Humas UGM
JAKARTA - Ketua Tim Peneliti Sistem Peringatan Dini (EWS) Gempa UGM Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D., mengatakan alat deteksi gempa yang dikembangkan oleh timnya berhasil mendeteksi gempa di Toli-Toli tiga hari sebelum kejadian.

Seperti diketahui, berdasarkan informasi dari BMKG, pada Sabtu (29/5) lalu pukul 08.25.14 WIB wilayah Toli-Toli diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 5,3. Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 87 km arah Barat Kota Toli-toli, Sulawesi Tengah pada kedalaman 27 km.





Sunarno mengatakan alat deteksi gempa tersebut sudah memprediksi gempa tersebut tiga hari sebelum kejadian. Meski berhasil memprediksi gempa, namun alat ini terus dikembangkan. Bahkan, di DIY sendiri alat ini sudah mampu memprediksi 3-7 hari sebelum kejadian gempa.

”Pengalaman selama ini kami baru dapat memprediksi 3 hari sebelum gempa dengan lokasi antara Aceh hingga NTT. Algoritma awal kami hanya mendeteksi dini 3-7 hari sebelum gempa khusus untuk DIY. Mengingat stasiun pemantau kami hanya ada di DIY,” katanya dikutip dari laman resmi UGM di ugm.ac.id, Sabtu (5/6).

Menurutnya, alat yang kini dikembangkan merupakan teknologi trianggulasi agar dapat memprediksi posisi pusat gempa yang lebih presisi. Selama dalam proses riset dan pengembangan, alat ini mampu selalu tepat memprediksi kejadian gempa.



“Selalu cocok, sudah dipakai tesis mahasiswa saya. Bahkan, lewat internet kita bisa bantu memberi peringatan 3 sebelum kejadian gempa di antara Aceh hingga NTT,” katanya.

Sistem yang dikembangkan terdiri dari alat EWS yang tersusun dari sejumlah komponen seperti detektor perubahan level air tanah dan gas radon, pengkondisi sinyal, kontroler, penyimpan data, sumber daya listrik. Lalu, memanfaatkan teknologi internet of thing (IoT) di dalamnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More