Unnes Bersiap Hadapi New Normal
Senin, 25 Mei 2020 - 10:04 WIB
SEMARANG - Menghadapi era ' New Normal ' karena adanya pandemi Covid-19 , dunia pendidikan menghadapi dilema sistem pembelajaran, dari tradisional menjadi digital. Hal ini pun terjadi di perguruan tinggi.
Untuk diketahui, sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan untuk melakukan segala kegiatan di rumah seperti Work From Home (WFH) dan Study From Home (SFH), kebijakan pendidikan dalam masa pandemi membuat instansi pendidikan dari tingkat dasar hingga perkuliahan harus bergerak cepat dalam memulai pembelajaran digital.
Perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Semarang, Jawa Tengah, masih menunggu panduan regulasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Kita masih menunggu panduan dari Kemendikbud terkait pola tata kehidupan baru (New Normal) dalam pendidikan, Mas," kata Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman kepada SINDOnews, Senin (25/5/2020) pagi. ( ).
"Pada prinsipnya kita taat asas pada kebijakan Pemerintah sembari menyiapkan variabel yang diperlukan," tambahnya. (Baca Juga: Tingginya Lonjakan Kasus Baru Covid-19 RI karena Masif Pemeriksaan).
Ia menyebutkan, variabel tersebut di antaranya, sistem layanan akademik online, E-office, sarana cuci tangan, dan masker. "Dan yang penting adalah literasi dan kesiapan SDM dosen dan tenaga pendidik untuk menyambut New Normal," tegasnya.
Untuk diketahui, sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan untuk melakukan segala kegiatan di rumah seperti Work From Home (WFH) dan Study From Home (SFH), kebijakan pendidikan dalam masa pandemi membuat instansi pendidikan dari tingkat dasar hingga perkuliahan harus bergerak cepat dalam memulai pembelajaran digital.
Perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Semarang, Jawa Tengah, masih menunggu panduan regulasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Kita masih menunggu panduan dari Kemendikbud terkait pola tata kehidupan baru (New Normal) dalam pendidikan, Mas," kata Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman kepada SINDOnews, Senin (25/5/2020) pagi. ( ).
"Pada prinsipnya kita taat asas pada kebijakan Pemerintah sembari menyiapkan variabel yang diperlukan," tambahnya. (Baca Juga: Tingginya Lonjakan Kasus Baru Covid-19 RI karena Masif Pemeriksaan).
Ia menyebutkan, variabel tersebut di antaranya, sistem layanan akademik online, E-office, sarana cuci tangan, dan masker. "Dan yang penting adalah literasi dan kesiapan SDM dosen dan tenaga pendidik untuk menyambut New Normal," tegasnya.
(zik)
tulis komentar anda