14 Sekolah Indonesia Luar Negeri Bersiap Hadapi Proses Akreditasi

Minggu, 13 Juni 2021 - 09:29 WIB
Sekolah Indonesia Luar Negeri Arab Saudi. Foto/Ist
JAKARTA -

Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Tokyo atau dikenal pula sebagai Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) bersama 13 SILN lainnya bersiap menghadapi proses akreditasi yang akan dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M).

Untuk itu, SRIT mengikutsertakan 10 guru dan tenaga kependidikannya dalam bimbingan teknis (bimtek) yang difasilitasi Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek yang telah dilaksanakan 9-10 Juni dan diikuti 14 kepala SILN. Bimtek dibuka Plt Kepala BKHM Kemendikbudristek Hendarman dan narasumber Ketua BAN-S/M Toni Toharudin.





Ketua BAN-S/M Toni Toharudin menegaskan, tujuan akreditasi salah satunya untuk memotret kinerja satuan pendidikan (performance-based) terkait dengan peningkatan mutu pendidikan. Akreditasi bukan sekadar mengecek kesesuaian administrasi dengan ketentuan yang ada (compliance-based). Menurutnya, komponen utama pemotretan yang dulu ada 8 dan 163 indikator sekarang disederhanakan menjadi 4 komponen dan 35 indikator.

“Kita menggunakan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020 yang sudah ditetapkan dalam Keputusan Mendikbud Nomor 1005/P/2020 dan BAN S/M sudah memahami kondisi situasi SILN di berbagai negara sehingga akan arif bijaksana dalam pelaksanaanya,” jelasnya melalui siaran pers, Sabtu (12/6).

Plt. Kepala BKHM Hendarman menyampaikan terima kasih kepada Ketua BAN-S/M atas prakarsa kegiatan bimtek akreditasi tersebut mengingat tahun 2021 ini ada 7 SILN yang akan akreditasi ulang. Kegiatan akreditasi disambut baik sebagai salah satu upaya untuk penjaminan mutu (quality assurance) bagi SILN sebagai ujung tombak akses dan pelayanan pendidikan bagi putra-putri bangsa di luar negeri.



“Dengan reformarsi akreditasi yang berorientasi pada kinerja (performance-based) diharapkan satuan-satuan pendidikan kita di luar negeri terus dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan,” kata Hendarman.

Materi-materi yang dipaparkan dengan komprehensif dan interaktif oleh para asesor BAN-S/M pusat selama dua hari penuh. Materi-materi yang disampaikan di antaranya adalah Reformasi Sistem Akreditasi, Mekanisme dan POS Akreditasi, IASP terbaru tahun 2020, Pemanfaatan Sispena (sistem penilaian akreditasi) dan sajian materi Rekomendasi dan Tindak Lanjut Akreditasi.

Dalam setiap sesi, peserta bimtek diberi kesempatan untuk menanyakan dengan jelas hal-hal teknis substansi sebagai persiapan dan pemantapan pelaksanaan akreditasi di satuan pendidikan masing-masing. Dalam bimtek ini juga dilaksanakan simulasi pengisian Daftar Isian Akreditasi (DIA) semua peserta dari SILN yang tahun ini akan reakreditasi.
(mpw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More