LPDP Buka Beasiswa Magang dan Studi Bersertifikat untuk Pendidikan Vokasi, Tertarik?
Senin, 26 Juli 2021 - 15:19 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Wikan Sakarinto berharap manfaat kedua beasiswa yang masuk Kampus Merdeka Vokasi 2021 ini dapat dirasakan masyarakat agar mampu berperan dalam pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang unggul.
“Program ini didesain untuk memberi kesempatan bagi para mahasiswa yang sungguh-sungguh dan benar-benar terbaik, para calon pemimpin. Di sisi lain, industri wajib melatih dan memberi pemagangan berbasis project,” ujar Wikan melalui siaran pers, Sabtu (24/7).
Persyaratan dan informasi lengkap atas kedua program ini, dapat diakses melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Sasaran program adalah Warga Negara Indonesia (WNI) mahasiswa jenjang diploma dua, diploma tiga, maupun sarjana terapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) yang melaksanakan kolaborasi bersama LPDP.
“Pokoknya, sebelum lulus, jangan sampai anak-anak kita belum pernah terjun ke air. Dua program ini memastikan anak-anak siap berenang di lautan setelah lulus dari kampus. Kami menerjunkan anak-anak belajar berenang di lautan, dengan dua program ini,” ucap Dirjen Wikan.
Penyaluran dana beasiswa kedua program dilakukan LPDP melalui bank penyalur yang ditetapkan. Komponen pembiayaan antara lain adalah dana pendidikan/pemagangan, dana pendukung seperti bantuan hidup dan dana asuransi, serta dana pendukung bagi penyandang disabilitas seperti dana transportasi pendamping, dana asuransi kesehatan pendamping, dan lain-lain.
Pada bagian lain, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Ditjen Diksi, Ahmad Saufi, menegaskan bahwa Program Magang dan dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) bekerja sama dengan LPDP.
“Kami terus memperkuat kualitas lulusan PTV seluruh jenjang supaya mampu menghadapi persaingan global dan beradaptasi dengan perkembangan dunia kerja, dunia usaha, dan dunia industri baik di dalam dan di luar negeri. Kami juga berharap dapat meningkatkan link and match antara sumber daya manusia vokasi dengan DUDI,” tuturnya.
Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengungkapkan dukungannya pada program ini. Dirinya mengatakan, LPDP diamanatkan untuk mendukung dan mengembangkan tidak hanya S-2 dan S-3, tapi kini juga pendidikan vokasi. Oleh karena itu pihaknya mendukung hal tersebut dari sisi pendanaan dengan sepenuh hati.
“Mahasiswa, manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya. Kawan-kawan dosen, berikanlah kesempatan pada mahasiswa memanfaatkan program ini karena keadaan semakin tak terduga, dan kita harus dapat beradaptasi terhadap perubahan ini,” ujar Dwi Larso yang hadir mewakili Direktur LPDP.
Wakil Ketua Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Adi Mahfudz Wuhadji, turut menyampaikan dukungan dari KADIN. Menurutnya, tujuan esensialnya (program ini) adalah perilaku. Bukan hanya sekedar progam atau sertifikatnya, tapi agar program ini menjadi perilaku nasional. "Kalau kita semua berkolaborasi, tidak ada yang mustahil,” ungkap Adi.
“Program ini didesain untuk memberi kesempatan bagi para mahasiswa yang sungguh-sungguh dan benar-benar terbaik, para calon pemimpin. Di sisi lain, industri wajib melatih dan memberi pemagangan berbasis project,” ujar Wikan melalui siaran pers, Sabtu (24/7).
Baca Juga
Persyaratan dan informasi lengkap atas kedua program ini, dapat diakses melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Sasaran program adalah Warga Negara Indonesia (WNI) mahasiswa jenjang diploma dua, diploma tiga, maupun sarjana terapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) yang melaksanakan kolaborasi bersama LPDP.
“Pokoknya, sebelum lulus, jangan sampai anak-anak kita belum pernah terjun ke air. Dua program ini memastikan anak-anak siap berenang di lautan setelah lulus dari kampus. Kami menerjunkan anak-anak belajar berenang di lautan, dengan dua program ini,” ucap Dirjen Wikan.
Penyaluran dana beasiswa kedua program dilakukan LPDP melalui bank penyalur yang ditetapkan. Komponen pembiayaan antara lain adalah dana pendidikan/pemagangan, dana pendukung seperti bantuan hidup dan dana asuransi, serta dana pendukung bagi penyandang disabilitas seperti dana transportasi pendamping, dana asuransi kesehatan pendamping, dan lain-lain.
Pada bagian lain, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Ditjen Diksi, Ahmad Saufi, menegaskan bahwa Program Magang dan dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) bekerja sama dengan LPDP.
“Kami terus memperkuat kualitas lulusan PTV seluruh jenjang supaya mampu menghadapi persaingan global dan beradaptasi dengan perkembangan dunia kerja, dunia usaha, dan dunia industri baik di dalam dan di luar negeri. Kami juga berharap dapat meningkatkan link and match antara sumber daya manusia vokasi dengan DUDI,” tuturnya.
Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengungkapkan dukungannya pada program ini. Dirinya mengatakan, LPDP diamanatkan untuk mendukung dan mengembangkan tidak hanya S-2 dan S-3, tapi kini juga pendidikan vokasi. Oleh karena itu pihaknya mendukung hal tersebut dari sisi pendanaan dengan sepenuh hati.
“Mahasiswa, manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya. Kawan-kawan dosen, berikanlah kesempatan pada mahasiswa memanfaatkan program ini karena keadaan semakin tak terduga, dan kita harus dapat beradaptasi terhadap perubahan ini,” ujar Dwi Larso yang hadir mewakili Direktur LPDP.
Wakil Ketua Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Adi Mahfudz Wuhadji, turut menyampaikan dukungan dari KADIN. Menurutnya, tujuan esensialnya (program ini) adalah perilaku. Bukan hanya sekedar progam atau sertifikatnya, tapi agar program ini menjadi perilaku nasional. "Kalau kita semua berkolaborasi, tidak ada yang mustahil,” ungkap Adi.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda