Perkuat Riset hingga Beasiswa, Undip Gandeng 118 Universitas Terbaik di 5 Benua
Senin, 06 September 2021 - 23:10 WIB
JAKARTA - Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi bereputasi dari lima benua untuk mendorong percepatan peningkatan mutu pendidikan, pengajaran, riset serta pertukaran mahasiswa dan pemberian beasiswa. Kerja sama tersebut juga bagian dari upaya membawa Undip masuk dalam jajaran world class university .
Sedikitnya ada 118 perguruan tinggi bereputasi yang sudah secara resmi melakukan kerja sama dengan Undip. Kerja sama dengan perguruan tinggi bereputasi dari berbagai belahan dunia itu bisa dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja yang ada.
Data yang tercatat per awal September 2021, dikelompokkan per benua, sebanyak 80 perguruan tinggi di Asia, dari Eropa 21 perguruan tinggi), tujuh perguruan tinggi dari Australia dan sembilan Perguruan Tinggi dari Amerika Serikat, dan beberapa perguruan tinggi di Afrika dalam kerja sama khusus.
“Selain kerja sama dengan perguruan tinggi bereputasi, Undip juga melakukan kerja sama dengan lembaga swasta dan lembaga independen. Sehebat apapun sumber daya yang dimiliki, semua lembaga punya keterbatasan. Karena itu membangun kerja sama, kolaborasi adalah sebuah keniscayaan,” kata Ymt Wakil Rektor 3 Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip, Dwi Cahyo Utomo melansir laman resmi Undip di undip.ac.id, Senin (6/9/2021).
Dwi Cahyo menegaskan, semua kerja sama dilakukan dalam posisi setara, saling memberi dan menerima, meski perspektif dan cara pandangnya bisa saja berbeda. Karena itu, luasnya jaringan kerja sama yang dimiliki Undip bisa dimaknai juga sebagai “kontribusi Undip di tataran internasional”.
Secara tegas dia menepis persepsi kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri sebagai upaya penguatan pendanaan semata. Menurut dia, itu pemahaman lama yang sudah tidak relevan lagi. “Dalam semua kerja sama pasti keduanya mendapatkan manfaat. Undip juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa asing untuk belajar di sini,” ungkapnya.
Mengenai masih banyaknya kerjasama dengan universitas di Asia, hal itu karena memang ada kesamaan kebutuhan dalam pengembangan. Misalnya dalam riset, karena di wilayah yang berdekatan, cakupan risetnya menjadi lebih kuat. Juga karena kesamaan objek penelitian, karena kondisi alam yang mirip, itu salah satu penyebab kerjasama regional lebih menonjol.
Sedikitnya ada 118 perguruan tinggi bereputasi yang sudah secara resmi melakukan kerja sama dengan Undip. Kerja sama dengan perguruan tinggi bereputasi dari berbagai belahan dunia itu bisa dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja yang ada.
Data yang tercatat per awal September 2021, dikelompokkan per benua, sebanyak 80 perguruan tinggi di Asia, dari Eropa 21 perguruan tinggi), tujuh perguruan tinggi dari Australia dan sembilan Perguruan Tinggi dari Amerika Serikat, dan beberapa perguruan tinggi di Afrika dalam kerja sama khusus.
“Selain kerja sama dengan perguruan tinggi bereputasi, Undip juga melakukan kerja sama dengan lembaga swasta dan lembaga independen. Sehebat apapun sumber daya yang dimiliki, semua lembaga punya keterbatasan. Karena itu membangun kerja sama, kolaborasi adalah sebuah keniscayaan,” kata Ymt Wakil Rektor 3 Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip, Dwi Cahyo Utomo melansir laman resmi Undip di undip.ac.id, Senin (6/9/2021).
Dwi Cahyo menegaskan, semua kerja sama dilakukan dalam posisi setara, saling memberi dan menerima, meski perspektif dan cara pandangnya bisa saja berbeda. Karena itu, luasnya jaringan kerja sama yang dimiliki Undip bisa dimaknai juga sebagai “kontribusi Undip di tataran internasional”.
Secara tegas dia menepis persepsi kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri sebagai upaya penguatan pendanaan semata. Menurut dia, itu pemahaman lama yang sudah tidak relevan lagi. “Dalam semua kerja sama pasti keduanya mendapatkan manfaat. Undip juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa asing untuk belajar di sini,” ungkapnya.
Mengenai masih banyaknya kerjasama dengan universitas di Asia, hal itu karena memang ada kesamaan kebutuhan dalam pengembangan. Misalnya dalam riset, karena di wilayah yang berdekatan, cakupan risetnya menjadi lebih kuat. Juga karena kesamaan objek penelitian, karena kondisi alam yang mirip, itu salah satu penyebab kerjasama regional lebih menonjol.
tulis komentar anda