Pemerintah Harus Pastikan Kualitas Pengajaran di Tengah Corona Berjalan Baik
Rabu, 22 April 2020 - 14:07 WIB
"Harus ada stimulus melalui satu kebijakan, agar kegiatan belajar mengajar secara daring berjalan baik pada masyarakat menengah ke bawah. Bisa saja, pemerintah menyediakan infrastruktur berupa laptop, ponsel atau tablet yang bisa digunakan masyarakat yang tidak mampu. Hari ini banyak perangkat teknologi yang memiliki operating system yang mudah dan murah," ujar mantan Staf Khusus Kantor Staf Presiden ini.
Sementara itu pengamat pendidikan Prof Dede Rosyada menilai, kegiatan belajar mengajar secara daring efektif untuk memenuhi kurikulum. Tapi lanjutnya, yang menjadi permasalahan bukan hanya perangkat, ada biaya lain seperti pulsa yang diisi ke perangkat agar tetap terhubung ke internet.
"Bukan hanya soal perangkatnya tapi mereka juga butuh pulsa dan kuota untuk tetap bisa terhubung ke internet dan tidak semua orang bisa memiliki budget lebih untuk memenuhi kebutuhan tersebut," jelas Dede.
Menurut Dede, masalah pendidikan tidak bisa dikesampingkan karena harus ada kebijakan yang bisa memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan semestinya dan tidak ada yang tertinggal secara kurikulum.
"Atau bisa saja masyarakat di pedalaman tetap dibuatkan pertemuan fisik tapi dengan pengawasan seperti menggunakan masker, ruangan sudah disterilisasi, dam setiap orang yang masuk pertemuan tersebut harus mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer," ungkapnya.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
Sementara itu pengamat pendidikan Prof Dede Rosyada menilai, kegiatan belajar mengajar secara daring efektif untuk memenuhi kurikulum. Tapi lanjutnya, yang menjadi permasalahan bukan hanya perangkat, ada biaya lain seperti pulsa yang diisi ke perangkat agar tetap terhubung ke internet.
"Bukan hanya soal perangkatnya tapi mereka juga butuh pulsa dan kuota untuk tetap bisa terhubung ke internet dan tidak semua orang bisa memiliki budget lebih untuk memenuhi kebutuhan tersebut," jelas Dede.
Menurut Dede, masalah pendidikan tidak bisa dikesampingkan karena harus ada kebijakan yang bisa memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan semestinya dan tidak ada yang tertinggal secara kurikulum.
"Atau bisa saja masyarakat di pedalaman tetap dibuatkan pertemuan fisik tapi dengan pengawasan seperti menggunakan masker, ruangan sudah disterilisasi, dam setiap orang yang masuk pertemuan tersebut harus mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer," ungkapnya.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
(maf)
tulis komentar anda