Libur Nataru, Ada Tontonan Menarik di Kanal Indonesiana TV Kemendikbudristek
Jum'at, 24 Desember 2021 - 10:49 WIB
JAKARTA - Kemendikbudristek menawarkan berbagai tayangan seni budaya yang menarik untuk dinikmati sebagai teman liburan selama natal dan tahun baru (Nataru). Masyarakat dapat menikmati tayangan tersebut dengan mengakses IndiHome, di 200 untuk SD, dan 916 untuk HD-nya, atau streaming di: Indonesiana.TV.
Menurut Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra berbagai tayangan seni budaya yang disajikan melalui kampanye #BahagiadiRumah sebagai bagian dari upaya bersama menjaga penyebaran virus Covid-19 yang saat ini sudah terkendali.
“Apa yang disajikan dalam Kanal Indonesiana TV sangat menarik untuk membangun para seniman kita agar terus berkreasi dan inovasinya tak terbatas. Kita ingin sampaikan bahwa dengan teknologi, semua itu bisa dilakukan. Karya dan kreasi makin bagus, yang lama bisa disadur ulang, dan lain-lain,” katanya melalui siaran pers, Jumat (24/12/2021).
Dia menjelaskan, Kanal Indonesiana sebagai kanal pustaka Kemendikbudristek terus memperoleh apresiasi masyarakat. Hingga kini, tercatat 258 ribu orang telah menonton berbagai konten di kanal tersebut selama 81.525 jam. Genre yang tersedia, yaitu: 80 % semua umur dan 20 % untuk anak-anak.
“Tahun depan kita akan terus tingkatkan kualitasnya. Terobosannya agar masyarakat berbahagia di rumah, ada 2 tayangan, yaitu: Festival Musik Tradisional di Danau Toba dan Labuan Bajo serta Parade Seni Media Baru. Tahun depan kita mengupayakan agar Kanal Indonesiana TV bisa tayang di luar negeri. Saat ini kita sedang menerjemahkan semua tayangan kita ke Bahasa Inggris, Bahasa Spanyol, dsb,” kata dia.
Dijabarkan Mahendra, kerja sama dengan Bakti Kominfo juga dilakukan sehingga masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) bisa menikmati tontonan di Kanal Indonesiana. Penjajakan terus dilakukan dengan PT. KAI, PT. Angkasa Pura, PT. Pelni, serta berbagai TV lokal di Bandung, Sumedang, dan Jawa Timur. Upaya kerja sama juga terus merambah hingga ke luar negeri. Penjajakan juga sudah dilakukan dengan Timor Leste, Korea Selatan, Venezuela, dan Amerika Selatan.
“Kita buka akses seluas-luasnya untuk memberikan literasi budaya kepada masyarakat. Kita perkuat diskusi terkait berbagai konten budaya, nonton bareng (nobar), dan lomba-lomba yang nanti tayang langsung di Indonesiana TV untuk memancing keterlibatan masyarakat di masa mendatang,” tegas Mahendra.
Menjelang libur Nataru, pegiat film Garin Nugroho mengatakan, dalam memilih tontonan, masyarakat sejatinya memiliki kemerdekaan untuk memilih.
Namun katanya, akan lebih bermakna jika waktu yang mereka habiskan di rumah, diisi dengan kegiatan yang positif.
“Bagi keluarga yang ingin menjalankan kemerdekaan dalam belajar, pilihlah (tontonan) yang berbasis ilmu pengetahuan, (sarat) wawasan nilai budaya. Salah satu pilihannya ada di kanal Youtube (Indonesiana) ini,” tuturnya.
Menurut Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra berbagai tayangan seni budaya yang disajikan melalui kampanye #BahagiadiRumah sebagai bagian dari upaya bersama menjaga penyebaran virus Covid-19 yang saat ini sudah terkendali.
“Apa yang disajikan dalam Kanal Indonesiana TV sangat menarik untuk membangun para seniman kita agar terus berkreasi dan inovasinya tak terbatas. Kita ingin sampaikan bahwa dengan teknologi, semua itu bisa dilakukan. Karya dan kreasi makin bagus, yang lama bisa disadur ulang, dan lain-lain,” katanya melalui siaran pers, Jumat (24/12/2021).
Dia menjelaskan, Kanal Indonesiana sebagai kanal pustaka Kemendikbudristek terus memperoleh apresiasi masyarakat. Hingga kini, tercatat 258 ribu orang telah menonton berbagai konten di kanal tersebut selama 81.525 jam. Genre yang tersedia, yaitu: 80 % semua umur dan 20 % untuk anak-anak.
“Tahun depan kita akan terus tingkatkan kualitasnya. Terobosannya agar masyarakat berbahagia di rumah, ada 2 tayangan, yaitu: Festival Musik Tradisional di Danau Toba dan Labuan Bajo serta Parade Seni Media Baru. Tahun depan kita mengupayakan agar Kanal Indonesiana TV bisa tayang di luar negeri. Saat ini kita sedang menerjemahkan semua tayangan kita ke Bahasa Inggris, Bahasa Spanyol, dsb,” kata dia.
Dijabarkan Mahendra, kerja sama dengan Bakti Kominfo juga dilakukan sehingga masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) bisa menikmati tontonan di Kanal Indonesiana. Penjajakan terus dilakukan dengan PT. KAI, PT. Angkasa Pura, PT. Pelni, serta berbagai TV lokal di Bandung, Sumedang, dan Jawa Timur. Upaya kerja sama juga terus merambah hingga ke luar negeri. Penjajakan juga sudah dilakukan dengan Timor Leste, Korea Selatan, Venezuela, dan Amerika Selatan.
“Kita buka akses seluas-luasnya untuk memberikan literasi budaya kepada masyarakat. Kita perkuat diskusi terkait berbagai konten budaya, nonton bareng (nobar), dan lomba-lomba yang nanti tayang langsung di Indonesiana TV untuk memancing keterlibatan masyarakat di masa mendatang,” tegas Mahendra.
Menjelang libur Nataru, pegiat film Garin Nugroho mengatakan, dalam memilih tontonan, masyarakat sejatinya memiliki kemerdekaan untuk memilih.
Namun katanya, akan lebih bermakna jika waktu yang mereka habiskan di rumah, diisi dengan kegiatan yang positif.
“Bagi keluarga yang ingin menjalankan kemerdekaan dalam belajar, pilihlah (tontonan) yang berbasis ilmu pengetahuan, (sarat) wawasan nilai budaya. Salah satu pilihannya ada di kanal Youtube (Indonesiana) ini,” tuturnya.
(mpw)
tulis komentar anda