Raeni, Hijaber Cantik yang Diantar Ayahnya Naik Becak Lulus Doktor dari Birmingham
Jum'at, 21 Januari 2022 - 19:17 WIB
JAKARTA - Raeni, hijaber cantik asal Kendal, Jawa Tengah, yang beberapa waktu lalu viral di media sosial, kini telah berhasil meraih gelar doktor di Birmingham University, Inggris.
Dia tak pernah menyangka jika dirinya yang hanya anak dari seorang tukang becak bisa menempuh pendidikan S-3 Accounting di Birmingham University , Inggris, dengan beasiswa LPDP.
Dalam beberapa kesempatan, Raeni juga menggugah fotonya di media sosial saat menempuh Pendidikan di Inggris. Foto-fotonya di Instagram @raeni_raeni pun selalu banjir pujian. Banyak kata motivasi yang keluar dari akunnya.
Banyak pengalaman yang dialami Raeni, salah satunya saat ia bisa melihat salju yang tidak bisa disaksikan di negara tropis seperti Indonesia.
“Penasaran banget salju kayak apa, sampai pakai kertas untuk nadahin salju biar bisa dilihat bentuknya,” ungkap Raeni beberapa waktu lalu.
Di samping itu, ada sejumlah kendala lainnya yang ia hadapi. Salah satunya adalah bahasa. Saat pertama kali mengikuti kuliah di Inggris, ia sempat kebingungan apa yang sedang dijelaskan oleh professor hingga harus bertanya-tanya materi kuliah ke teman-teman.
Raeni juga mengaku mengalami masa-masa sulit saat lebaran karena tak bisa bertemu orang tua. Walau begitu, ia senang bisa merasakan salat Id dengan mahasiswa-mahasiswa sesama muslim di sana.
Dia tak pernah menyangka jika dirinya yang hanya anak dari seorang tukang becak bisa menempuh pendidikan S-3 Accounting di Birmingham University , Inggris, dengan beasiswa LPDP.
Baca Juga
Dalam beberapa kesempatan, Raeni juga menggugah fotonya di media sosial saat menempuh Pendidikan di Inggris. Foto-fotonya di Instagram @raeni_raeni pun selalu banjir pujian. Banyak kata motivasi yang keluar dari akunnya.
Banyak pengalaman yang dialami Raeni, salah satunya saat ia bisa melihat salju yang tidak bisa disaksikan di negara tropis seperti Indonesia.
“Penasaran banget salju kayak apa, sampai pakai kertas untuk nadahin salju biar bisa dilihat bentuknya,” ungkap Raeni beberapa waktu lalu.
Di samping itu, ada sejumlah kendala lainnya yang ia hadapi. Salah satunya adalah bahasa. Saat pertama kali mengikuti kuliah di Inggris, ia sempat kebingungan apa yang sedang dijelaskan oleh professor hingga harus bertanya-tanya materi kuliah ke teman-teman.
Raeni juga mengaku mengalami masa-masa sulit saat lebaran karena tak bisa bertemu orang tua. Walau begitu, ia senang bisa merasakan salat Id dengan mahasiswa-mahasiswa sesama muslim di sana.
tulis komentar anda