Jalin Kerja Sama, IPB Kenalkan One Village One CEO ke Pemprov Jatim
Senin, 24 Januari 2022 - 19:47 WIB
JAKARTA - IPB University menjalin kerja sama dengan Pemprov Jawa Timur terkait pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani Rektor IPB University Prof Arif Satria bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kampus IPB Dramaga, Bogor, akhir pekan lalu.
Dalam sambutannya, Prof Arif mengatakan bahwa tugas IPB University menghasilkan lulusan dan inovasi yang unggul di bidang pertanian. Menurutnya, inovasi yang dihasilkan oleh IPB University membutuhkan scale up agar bisa punya daya jangkau yang lebih luas.
“Kita sekarang terus kembangkan untuk industri 4.0. Yaitu percepatan untuk tranformasi pertanian di Indonesia agar bisa segera beradaptasi dengan teknologi terkini yang lebih bijak supaya tidak menyisakan masalah sosial,” terangnya.
Prof Arif, lebih lanjut, memperkenalkan One Village One CEO (OVOC) yang merupakan salah satu program inovasi ekosistem bisnis perdesaan berbasis pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kegiatannya terdiri dari fasilitasi lahan, permodalan, pendampingan, teknologi dan kemitraan pasar dengan offtaker yang akan membentuk ekosistem terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Ia mengatakan OVOC sudah dikembangkan di 53 desa di Jawa Barat dan tahun ini akan ditambah lagi menjadi 100 desa di seluruh Indonesia. Harapannya OVOC menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia yang dapat menambah kesejahteraan masyarakat
Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani Rektor IPB University Prof Arif Satria bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kampus IPB Dramaga, Bogor, akhir pekan lalu.
Dalam sambutannya, Prof Arif mengatakan bahwa tugas IPB University menghasilkan lulusan dan inovasi yang unggul di bidang pertanian. Menurutnya, inovasi yang dihasilkan oleh IPB University membutuhkan scale up agar bisa punya daya jangkau yang lebih luas.
“Kita sekarang terus kembangkan untuk industri 4.0. Yaitu percepatan untuk tranformasi pertanian di Indonesia agar bisa segera beradaptasi dengan teknologi terkini yang lebih bijak supaya tidak menyisakan masalah sosial,” terangnya.
Prof Arif, lebih lanjut, memperkenalkan One Village One CEO (OVOC) yang merupakan salah satu program inovasi ekosistem bisnis perdesaan berbasis pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kegiatannya terdiri dari fasilitasi lahan, permodalan, pendampingan, teknologi dan kemitraan pasar dengan offtaker yang akan membentuk ekosistem terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Ia mengatakan OVOC sudah dikembangkan di 53 desa di Jawa Barat dan tahun ini akan ditambah lagi menjadi 100 desa di seluruh Indonesia. Harapannya OVOC menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia yang dapat menambah kesejahteraan masyarakat
tulis komentar anda