Kisah Menarik Mahasiswi Kembar ITERA yang Sukses Terbitkan 11 Novel
Sabtu, 12 Maret 2022 - 14:28 WIB

Mahasiswi kembar ITERA yang sukses terbitkan 11 novel. Foto/Tangkap layar laman ITERA
JAKARTA - Menjadi mahasiswi bidang sains dan teknologi tidak menghalangi semangat Rohana dan Rohani, mahasiswi kembar Institut Teknologi Sumatera ( ITERA ) dalam menyalurkan hobinya di dunia sastra. Keduanya masing-masing juga telah berhasil menerbitkan 11 buku fiksi berupa novel.
Pada 4 Maret 2022, si kembar dari Program Studi Fisika ini yang pernah meraih predikat Putri Novelis Lampung kompak merilis novel ke-11 masing-masing dari mereka, yaitu novel berjudul Satu Garis Merah karya Rohana dan Monstrous Moonshine karya Rohani.
Mengangkat tema ringan yaitu seputar kisah percintaan remaja, masing-masing novel tersebut berhasil menarik 900 pembeli dalam kurun waktu 24 jam, sejak pertama kali dirilis.
Tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk merampungkan novel ke-11. Mahasiswi yang akrab disapa Hana dan Hani ini, mengaku mulai menulis naskah buku tersebut pada awal November 2021 lalu, dan berhasil dirampungkan pada Desember 2021.
Keduanya selalu menulis bersama, meski judul novel dan kisah yang dianggap berbeda. Mereka mengaku sudah menekuni dunia menulis sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Pada 4 Maret 2022, si kembar dari Program Studi Fisika ini yang pernah meraih predikat Putri Novelis Lampung kompak merilis novel ke-11 masing-masing dari mereka, yaitu novel berjudul Satu Garis Merah karya Rohana dan Monstrous Moonshine karya Rohani.
Mengangkat tema ringan yaitu seputar kisah percintaan remaja, masing-masing novel tersebut berhasil menarik 900 pembeli dalam kurun waktu 24 jam, sejak pertama kali dirilis.
Tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk merampungkan novel ke-11. Mahasiswi yang akrab disapa Hana dan Hani ini, mengaku mulai menulis naskah buku tersebut pada awal November 2021 lalu, dan berhasil dirampungkan pada Desember 2021.
Keduanya selalu menulis bersama, meski judul novel dan kisah yang dianggap berbeda. Mereka mengaku sudah menekuni dunia menulis sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Lihat Juga :