Kemenkominfo dan UGM Hadirkan Seri Mata Kuliah Kecerdasan Digital 2022
Kamis, 24 Maret 2022 - 14:14 WIB
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bekerjasama dengan Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM meluncurkan rangkaian Mata Kuliah Kecerdasan Digital (MKKD) 2022.
Kelas mata kuliah tersebut dibuka oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dan dilanjutkan dengan Diskusi Digital Intelligence yang dibawakan oleh Tasya Kamila dan Fiki Naki sebagai perwakilan dari talenta digital Indonesia.
"Fisipol UGM melalui CfDS dengan bangga menghadirkan rangkaian Mata Kuliah Kecerdasan Digital yang inklusif bagi pelajar tingkat sekolah hingga kuliah maupun peserta umum. Di tahun ketiga ini, kami berharap kemampuan digital masyarakat Indonesia dapat terus berkembang, baik secara sosial maupun ekonomi," ungkap Poppy Sulistyaning Winanti, Wakil Dekan Fisipol UGM.
Pentingnya Keterampilan Digital
Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, Indeks Literasi Digital Indonesia berada di 3,49. Angka tersebut menempatkan indeks literasi digital Indonesia masih berada dalam kategori sedang dengan skala skor indeks 0-5
Selain itu, mengacu pada laporan yang dirumuskan oleh McKinsey pada 2019, pada 2030, akan ada sekitar 23 juta pekerjaan yang tergeser oleh otomatisasi. Hal ini diikuti dengan sekitar 27-46 juta pekerjaan baru yang akan hadir, namun 10 juta dari pekerjaan tersebut akan menjadi jenis pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan-keterampilan baru, termasuk digital intelligence.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan talenta yang melek digital melonjak secara eksponensial seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang menggunakan teknologi. "Saat ini, dibutuhkan semangat baru untuk dapat memanfaatkan teknologi secara positif, kreatif, dan produktif. Kita perlu talenta-talenta yang melek teknologi yang akrab dengan dunia digital, dan kelas-kelas CfDS yang memfasilitasi peningkatan kapasitas dan pengetahuan terkait teknologi untuk publik," ujar Dedy.
Kelas mata kuliah tersebut dibuka oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dan dilanjutkan dengan Diskusi Digital Intelligence yang dibawakan oleh Tasya Kamila dan Fiki Naki sebagai perwakilan dari talenta digital Indonesia.
Baca Juga
"Fisipol UGM melalui CfDS dengan bangga menghadirkan rangkaian Mata Kuliah Kecerdasan Digital yang inklusif bagi pelajar tingkat sekolah hingga kuliah maupun peserta umum. Di tahun ketiga ini, kami berharap kemampuan digital masyarakat Indonesia dapat terus berkembang, baik secara sosial maupun ekonomi," ungkap Poppy Sulistyaning Winanti, Wakil Dekan Fisipol UGM.
Pentingnya Keterampilan Digital
Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, Indeks Literasi Digital Indonesia berada di 3,49. Angka tersebut menempatkan indeks literasi digital Indonesia masih berada dalam kategori sedang dengan skala skor indeks 0-5
Selain itu, mengacu pada laporan yang dirumuskan oleh McKinsey pada 2019, pada 2030, akan ada sekitar 23 juta pekerjaan yang tergeser oleh otomatisasi. Hal ini diikuti dengan sekitar 27-46 juta pekerjaan baru yang akan hadir, namun 10 juta dari pekerjaan tersebut akan menjadi jenis pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan-keterampilan baru, termasuk digital intelligence.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan talenta yang melek digital melonjak secara eksponensial seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang menggunakan teknologi. "Saat ini, dibutuhkan semangat baru untuk dapat memanfaatkan teknologi secara positif, kreatif, dan produktif. Kita perlu talenta-talenta yang melek teknologi yang akrab dengan dunia digital, dan kelas-kelas CfDS yang memfasilitasi peningkatan kapasitas dan pengetahuan terkait teknologi untuk publik," ujar Dedy.
tulis komentar anda