UI Sediakan 1.200 Komputer untuk UTBK SBMPTN 2022
Rabu, 06 April 2022 - 10:10 WIB
JAKARTA - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer ( UTBK ) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan digelar pada Mei 2022 mendatang. Salah satu kampus yang akan menjadi lokasi tes adalah Universitas Indonesia (UI).
UI masih ditunjuk oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai salah satu PTN pusat penyelenggara UTBK dari 74 pusat UTBK PTN di seluruh Indonesia.
“Bagi teman-teman yang ingin mengikuti UTBK, terutama yang berdomisili di Jakarta-Depok, bisa memilih UI sebagai tempat pelaksanaan UTBK. Kami menyediakan sekitar 1.200 komputer per sesi yang bisa digunakan peserta UTBK,” kata Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI Dr. Gunawan, melalui siaran pers, dikutip Rabu (6/4/2022).
Baca: UI Sediakan 9.300 Kursi untuk Mahasiswa Baru, Ini Jalur yang Dibuka
Pada gelaran UI Virtual SBMPTN Info Days 2022, Direktur Eksekutif LTMPT Prof. Dr. Ir. Budi Prasetio Widyobroto memaparkan prosedur dan tahapan seleksi yang difasilitasi LTMPT, yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Untuk SNMPTN, proses seleksi telah dilakukan dan UI menerima 1.115 mahasiswa baru dari jalur tersebut.
Adapun untuk SBMPTN, sebagaimana tahun sebelumnya, proses seleksi dilakukan melalui UTBK. Tes ini dilaksanakan dalam 2 gelombang selama 14 hari yang terbagi menjadi 28 sesi. Gelombang 1 akan diadakan pada 17 Mei–23 Mei dan gelombang 2 akan dilaksanakan pada 28 Mei–3 Juni 2022.
Materi yang diujikan dalam UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS), Bahasa Inggris, dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Berbeda dengan tahun sebelumnya, Bahasa Inggris diujikan terpisah karena kemampuan tersebut dibutuhkan saat pembelajaran di universitas. Kelompok ujian UTBK meliputi saintek (sains dan teknologi), soshum (sosial dan humaniora), serta campuran. Tes saintek dan soshum diadakan selama 195 menit, sedangkan campuran 285 menit.
Untuk mendaftar UTBK, peserta wajib memiliki akun LTMPT. Bagi kelompok ujian saintek atau soshum, peserta membayar biaya UTBK sebesar Rp200 ribu sedangkan kelompok ujian campuran peserta membayar biaya sebesar Rp300 ribu.
Baca juga: Syarat Kuliah di Jepang dan 5 Universitas Terbaiknya
Hasil UTBK selanjutnya digunakan peserta untuk mengikuti SBMPTN. Peserta diperbolehkan memilih 2 program studi pada 1 PTN atau 1 program studi pada 2 PTN. Tidak ada batasan pemilihan program studi selama sesuai dengan bidang keilmuan. Peserta yang memilih program studi Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
Prof. Budi menambahkan, peserta dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) sama-sama mengelola KIP Kuliah.
“KIP Kuliah yang dikelola Kemdikbudristek dapat dipakai untuk mendaftar PTN di bawah Kemdikbudristek. Artinya, bagi adik-adik yang memiliki KIP Kuliah di bawah Kemenag, hanya bisa mendaftar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Informasi lengkap KIP Kuliah ini dapat dilihat di https://puslapdik.kemdikbud.go.id/,” pungkasnya.
UI masih ditunjuk oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai salah satu PTN pusat penyelenggara UTBK dari 74 pusat UTBK PTN di seluruh Indonesia.
“Bagi teman-teman yang ingin mengikuti UTBK, terutama yang berdomisili di Jakarta-Depok, bisa memilih UI sebagai tempat pelaksanaan UTBK. Kami menyediakan sekitar 1.200 komputer per sesi yang bisa digunakan peserta UTBK,” kata Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI Dr. Gunawan, melalui siaran pers, dikutip Rabu (6/4/2022).
Baca: UI Sediakan 9.300 Kursi untuk Mahasiswa Baru, Ini Jalur yang Dibuka
Pada gelaran UI Virtual SBMPTN Info Days 2022, Direktur Eksekutif LTMPT Prof. Dr. Ir. Budi Prasetio Widyobroto memaparkan prosedur dan tahapan seleksi yang difasilitasi LTMPT, yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Untuk SNMPTN, proses seleksi telah dilakukan dan UI menerima 1.115 mahasiswa baru dari jalur tersebut.
Adapun untuk SBMPTN, sebagaimana tahun sebelumnya, proses seleksi dilakukan melalui UTBK. Tes ini dilaksanakan dalam 2 gelombang selama 14 hari yang terbagi menjadi 28 sesi. Gelombang 1 akan diadakan pada 17 Mei–23 Mei dan gelombang 2 akan dilaksanakan pada 28 Mei–3 Juni 2022.
Materi yang diujikan dalam UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS), Bahasa Inggris, dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Berbeda dengan tahun sebelumnya, Bahasa Inggris diujikan terpisah karena kemampuan tersebut dibutuhkan saat pembelajaran di universitas. Kelompok ujian UTBK meliputi saintek (sains dan teknologi), soshum (sosial dan humaniora), serta campuran. Tes saintek dan soshum diadakan selama 195 menit, sedangkan campuran 285 menit.
Untuk mendaftar UTBK, peserta wajib memiliki akun LTMPT. Bagi kelompok ujian saintek atau soshum, peserta membayar biaya UTBK sebesar Rp200 ribu sedangkan kelompok ujian campuran peserta membayar biaya sebesar Rp300 ribu.
Baca juga: Syarat Kuliah di Jepang dan 5 Universitas Terbaiknya
Hasil UTBK selanjutnya digunakan peserta untuk mengikuti SBMPTN. Peserta diperbolehkan memilih 2 program studi pada 1 PTN atau 1 program studi pada 2 PTN. Tidak ada batasan pemilihan program studi selama sesuai dengan bidang keilmuan. Peserta yang memilih program studi Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
Prof. Budi menambahkan, peserta dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) sama-sama mengelola KIP Kuliah.
“KIP Kuliah yang dikelola Kemdikbudristek dapat dipakai untuk mendaftar PTN di bawah Kemdikbudristek. Artinya, bagi adik-adik yang memiliki KIP Kuliah di bawah Kemenag, hanya bisa mendaftar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Informasi lengkap KIP Kuliah ini dapat dilihat di https://puslapdik.kemdikbud.go.id/,” pungkasnya.
(nz)
tulis komentar anda