Tingkatan Kualitas Keilmuan di Kampus, UPI Masih Kekurangan Puluhan Profesor
Selasa, 17 Mei 2022 - 12:40 WIB
BANDUNG - Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) masih kekurangan puluhan profesor atau guru besar untuk berbagai bidang keilmuan. Tahun ini UPI akan menggenjot persentase profesor minimal 10 persen dari total dosen.
Sekretaris Dewan Guru Besar UPI Aan Komariah mengatakan, saat ini ada 129 guru besar aktif di UPI. Namun, jumlah tersebut diakuinya, belum mencapai 10 persen dari total jumlah dosen di UPI yang mencapai 1.500 orang.
"Kalau 10 persen dari 1.500 dosen, artinya kami perlu sekitar 149 profesor. Memang ada 12 emeritus, namun mereka hanya bisa diperpanjang hingga usia 79," jelas dia di Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Selasa (17/5/2022).
Kendati masih kurang, pihaknya terus berusaha meningkatkan effort mendorong lektor kepala agar menjadi guru besar. Pihaknya mengakui, untuk menjadi guru besar tidaklah mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Tahun ini, UPI berusaha menggenjot para dosen untuk menjadi guru besar. Setidaknya diharapkan tahun ini bisa terpenuhi hingga 10 persen. Salah satunya, UPI akan mengukuhkan tujuh guru besar pekan ini.
Sesi pertama Rabu, 18 Mei 2022 mengangkat empat pemikiran dari empat Profesor yang akan dikukuhkan yaitu Prof. Dr. Drs. Dedi Sutedi, M.A., M.Ed Guru Besar UPI dalam Bidang Ilmu Linguistik Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI Tentang Peranan Linguistik dalam Pendidikan Bahasa Jepang (BJ).
Kedua, Prof. Dr. Nina Sutresna, M.Pd Guru Besar UPI dalam Bidang Ilmu Sosiologi Olahraga pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI Tentang Wanita dan Olahraga dalam Dimensi Sosial.
Sekretaris Dewan Guru Besar UPI Aan Komariah mengatakan, saat ini ada 129 guru besar aktif di UPI. Namun, jumlah tersebut diakuinya, belum mencapai 10 persen dari total jumlah dosen di UPI yang mencapai 1.500 orang.
Baca Juga
"Kalau 10 persen dari 1.500 dosen, artinya kami perlu sekitar 149 profesor. Memang ada 12 emeritus, namun mereka hanya bisa diperpanjang hingga usia 79," jelas dia di Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Selasa (17/5/2022).
Kendati masih kurang, pihaknya terus berusaha meningkatkan effort mendorong lektor kepala agar menjadi guru besar. Pihaknya mengakui, untuk menjadi guru besar tidaklah mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Tahun ini, UPI berusaha menggenjot para dosen untuk menjadi guru besar. Setidaknya diharapkan tahun ini bisa terpenuhi hingga 10 persen. Salah satunya, UPI akan mengukuhkan tujuh guru besar pekan ini.
Baca Juga
Sesi pertama Rabu, 18 Mei 2022 mengangkat empat pemikiran dari empat Profesor yang akan dikukuhkan yaitu Prof. Dr. Drs. Dedi Sutedi, M.A., M.Ed Guru Besar UPI dalam Bidang Ilmu Linguistik Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI Tentang Peranan Linguistik dalam Pendidikan Bahasa Jepang (BJ).
Kedua, Prof. Dr. Nina Sutresna, M.Pd Guru Besar UPI dalam Bidang Ilmu Sosiologi Olahraga pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI Tentang Wanita dan Olahraga dalam Dimensi Sosial.
tulis komentar anda