Jelang PPDB 2022, Disdik Jabar Imbau Sekolah Swasta Akomodasi Siswa Miskin

Senin, 30 Mei 2022 - 13:50 WIB
Dedi tidak berharap ada siswa di Jabar yang putus sekolah sebelum menuntaskan pendidikan lantaran terkendala biaya. Situasi itu pulalah yang menurut Dedi menjadi ketakutan sebagian orang tua jika mendaftarkan anaknya di sekolah swasta.

"Kenapa berharap sekolah di negeri? Karena kalau di swasta biasanya di tengah jalan terancam putus sekolah karena kekurangan dalam hal pembiayaan, SPP masih bayar, dan sebagainya," bebernya.

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, pada PPDB 2022, kuota bagi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) yaitu 12 persen, sedangkan jumlah keluarga tidak mampu di Jabar bisa saja bertambah akibat terdampak pandemi Covid-19.

Di sisi lain, jumlah sekolah di Jabar hanya bertambah 8 untuk sekolah negeri, terdiri dari 6 SLB dan 2 SMA, sedangkan sekolah swasta bertambah hingga 31 sekolah.

"Kemungkinan seluruh warga kurang mampu yang ada di Jabar ini tidak akan tertampung semua di sekolah negeri melalui jalur afirmasi. Maka dari itu, yang tidak diterima di negeri diarahkan ke sekolah swasta," jelasnya.

Dedi juga memastikan, Pemprov Jabar pun telah memaksimalkan batuan bagi siswa miskin yang bersekolah di sekolah swasta, di antaranya dengan hadirnya Bantuan Pendidikan Menegah Universal (BPMU).

Sebagai informasi tambahan, pada PPDB 2022 ini, Pemprov Jabar memberikan dukungan anggaran bagi siswa dari keluarga tidak mampu yang bersekolah di sekolah swasta sebesar Rp2,7 juta per siswa per tahun.

"Khusus warga miskin ditambah dengan anggaran KETM, totalnya sekitar Rp2 juta," katanya.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More