Kemendikbudristek Dukung Produksi Film Layar Lebar Siswa SMK
Rabu, 01 Juni 2022 - 19:34 WIB
JAKARTA - Kemendikbudristek mendukung pembuatan film layar lebar yang diproduksi oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ). Salah satu SMK yang akan memproduksinya adalah SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen bekerja sama dengan MixPro Management bulan ini kembali memulai produksi film layar lebar terbaru mereka berjudul Laundry Story: Cinta di Ujung Senja. Produksi film kedua dari SMK ini membuktikan, SMK di Indonesia tidak hanya bisa membuat film pendek, tetapi juga mahir membuat film layar lebar.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Wikan Sakarinto, memberi apresiasi atas pencapaian yang baik tersebut. “SMK program Pusat Keunggulan ini bisa belajar sambil praktik. Secara kurikulum, sudah kita selaraskan dengan (kebutuhan) industri,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (1/6/2022).
Menurut Dirjen Wikan, pembuatan film layar lebar oleh anak-anak SMK ini, bisa menjadi motivasi besar bagi anak SMK, bahwa SMK sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata atau menjadi pilihan kedua saat memilih sekolah lanjutan.
SMK, katanya, adalah pilihan utama yang akan melahirkan manusia-manusia kreatif dan penuh daya saing. "Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tentu sangat mendukung untuk terwujudnya produk-produk SMK ini, termasuk film ini,” kata Wikan menambahkan.
Baca: Kemendikbudristek Kembali Buka Pendaftaran MSIB Angkatan 3, Mahasiswa Yuk Daftar!
Film Laundry Story: Cinta di Ujung Senja bercerita tentang kisah perjuangan anak SMK hingga ia sukses memiliki usaha binatu (laundry). Film ini menawarkan romansa remaja dalam mengejar mimpi yang dikemas secara apik dan sarat dengan inspirasi hidup yang diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para penonton. Film Laundry Story: Cinta di Ujung Senja ini menjadi film kedua yang diproduksi oleh para pelajar SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen setelah film “Cita-Citaku Setinggi Balon” (CCSB) yang dirilis pada Februari 2022.
Adapun proses produksi film yang nantinya berdurasi 90 menit ini akan dimulai pada 6 Juni mendatang dan diperkirakan memakan waktu satu bulan. Pengambilan gambar akan dilakukan di wilayah Malang dengan melibatkan sejumlah pemain yang tidak hanya berasal dari siswa SMK saja, tetapi juga dari luar.
Namun, semua produksi film dilakukan sepenuhnya oleh siswa SMK, seperti kameramen, penata kostum, dan sebagainya. Hal ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis industri (teaching factory) untuk meningkatkan kompetensi keahlian produksi film bagi SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen.
SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen bekerja sama dengan MixPro Management bulan ini kembali memulai produksi film layar lebar terbaru mereka berjudul Laundry Story: Cinta di Ujung Senja. Produksi film kedua dari SMK ini membuktikan, SMK di Indonesia tidak hanya bisa membuat film pendek, tetapi juga mahir membuat film layar lebar.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Wikan Sakarinto, memberi apresiasi atas pencapaian yang baik tersebut. “SMK program Pusat Keunggulan ini bisa belajar sambil praktik. Secara kurikulum, sudah kita selaraskan dengan (kebutuhan) industri,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (1/6/2022).
Menurut Dirjen Wikan, pembuatan film layar lebar oleh anak-anak SMK ini, bisa menjadi motivasi besar bagi anak SMK, bahwa SMK sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata atau menjadi pilihan kedua saat memilih sekolah lanjutan.
SMK, katanya, adalah pilihan utama yang akan melahirkan manusia-manusia kreatif dan penuh daya saing. "Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tentu sangat mendukung untuk terwujudnya produk-produk SMK ini, termasuk film ini,” kata Wikan menambahkan.
Baca: Kemendikbudristek Kembali Buka Pendaftaran MSIB Angkatan 3, Mahasiswa Yuk Daftar!
Film Laundry Story: Cinta di Ujung Senja bercerita tentang kisah perjuangan anak SMK hingga ia sukses memiliki usaha binatu (laundry). Film ini menawarkan romansa remaja dalam mengejar mimpi yang dikemas secara apik dan sarat dengan inspirasi hidup yang diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para penonton. Film Laundry Story: Cinta di Ujung Senja ini menjadi film kedua yang diproduksi oleh para pelajar SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen setelah film “Cita-Citaku Setinggi Balon” (CCSB) yang dirilis pada Februari 2022.
Adapun proses produksi film yang nantinya berdurasi 90 menit ini akan dimulai pada 6 Juni mendatang dan diperkirakan memakan waktu satu bulan. Pengambilan gambar akan dilakukan di wilayah Malang dengan melibatkan sejumlah pemain yang tidak hanya berasal dari siswa SMK saja, tetapi juga dari luar.
Namun, semua produksi film dilakukan sepenuhnya oleh siswa SMK, seperti kameramen, penata kostum, dan sebagainya. Hal ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis industri (teaching factory) untuk meningkatkan kompetensi keahlian produksi film bagi SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen.
Lihat Juga :
tulis komentar anda