UGM Masuk 6 Besar Dunia di Kompetisi Cansat Amerika

Kamis, 16 Juni 2022 - 15:53 WIB
Tim Narantaka Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) UGM. Foto/Tangkap layar laman UGM.
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada ( UGM ) kembali meraih prestasi di kompetisi internasional. Kali ini Tim Narantaka Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) berhasil unjuk gigi dalam kompetisi internasional CanSat 2022 yang diselenggarakan American Astronautical Society (AAS) dan berhasil masuk peringkat enam besar dunia.

"Tahun 2022 ini GMAT berhasil masuk 6 besar dunia, bersanding bersama seluruh tim lain dari berbagai negara dunia menjadi sebuah kebanggaan bagi UGM dan Indonesia," ucap Kasubdit Kreativitas Mahasiswa UGM, Suherman, dikutip dari laman UGM, Kamis (16/6/2022).

Baca: IPB Satu-satunya Universitas di Indonesia Masuk Ranking Dunia Bidang Lingkungan

Suherman mengatakan, UGM selalu memberikan dukungan dan semangat kepada komunitas GMAT untuk terus berkembang dan beraktivitas di tingkat internasional. Ia berharap ke depan GMAT akan semakin berkembang dan menuai lebih banyak prestasi dalam berbagai kompetisi.



Pada tahun ini kompetisi CanSat memiliki misi Tethered Payload. Dalam misi ini setiap tim dituntut untuk merancang desain kontainer yang terhubung dengan payload menggunakan tali sepanjang 10 meter dengan memuat kamera di dalamnya untuk merekam menggunakan orientasi arah selatan dan menunjuk 45 derajat dari titik nadir.

Setelah lolos pada tahapan Preliminary Design Review (PDR), Tim Narantaka yang beranggotakan Mukhsin Al Fikri L., Della Anindhita Cahyarani, Fiorella Averina G., Mahesafin Alna Ramadhan, Ari Permana, Ananda Hafidh Rifai K., Ababil, Lutfi Andriyanto, Alphonsus Jovian Joy Reynaldo, dan Dzaki Fathdanish B. melaju ke babak berikutnya, yakni Flight Redliness Review (FFR).

Baca juga: Unesa Segera Buka Jalur Seleksi Mandiri, Nilai UTBK Bisa Dipakai

Pengumuman juara kompetisi ini digelar secara luring bertempat di Virgina Tech, Blacksburg, VA, Amerika Serikat pada hari Minggu, 12 Juni 2022. Raihan prestasi Tim Narantaka juga turut didukung oleh Dr. I Made Miasa yang berperan aktif dalam memberikan bimbingan dan motivasi terhadap tim selama rangkaian kompetisi ini berlangsung.

Riset dan pengembangan wahana telah dilakukan oleh Tim Narantaka sejak tahun 2021, yang meliputi mechanical, electrical, software, dan telemetry. Hal tersebut dilakukan untuk mematangkan persiapan menuju rangkaian ajang kompetisi ini.

Kerja keras dan etos kerja yang tinggi berhasil menghantarkan Tim Narantaka menjadi jawara di tingkat dunia. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya dalam kompetisi dunia.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More