Kemendikbud Tegaskan Ujian SBMPTN Dibagi 2 Gelombang

Rabu, 24 Juni 2020 - 18:45 WIB
Plt Dirjen Dikti Kemendikbud, Nizam mengatakan, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mulai digelar Juli. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Plt Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud, Nizam mengatakan, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan mulai digelar Juli. Demi menghindari penyebaran virus Corona (Covid-19), maka ujian akan dibagi dua gelombang dan lokasi ujian ditambah hingga ke lokasi terdekat peserta.

(Baca juga: Siapkan Kurikulum Masa Pandemi, Kemendikbud Buat Modul Belajar Mandiri)

Agenda UTBK sebelumnya dirancang dengan perkiraan pada Juni dan Juli ini pandemi Corona sudah aman terkendali. UTBK tahap pertama akan dilaksanakan pada 5-14 Juli.



Nizam menjelaskan, UTBK gelombang pertama ini bisa dilakukan bagi peserta yang sudah berada di lokasi tempat diselenggarakannya tes, daerahnya sudah siap dan tempat tesnya sudah siap dengan memenuhi persyaratan sesuai dengan protokol kesehatan.

Sementara untuk gelombang kedua akan dilakukan pada 20-29 Juli bisa diikuti oleh peserta yang sulit untuk meninggalkan kota atau kabupaten lokasinya tinggal dan menanggung resiko tinggi untuk pergi ke lokasi UTBK. (Baca juga: Pendidikan Jarak Jauh, Kemendikbud Siap Latih 100 Ribu Dosen)

"Jadi dengan begitu, tidak ada transportasi lintas provinsi dari daerah bahaya ke daerah bahaya lain. Kesehatan dan keselamatan menjadi concern utama. Tidak hanya peserta tapi kita semua,'' jelasnya pada konferensi pers melalui aplikasi Zoom, Rabu (24/6/2020).

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menyebutkan, UTBK di masa kenormalan baru ini dengan UTBK Hybrid. Dalam artian UTBK yang menggabungkan berbagai macam metode dan tehnik sehingga bisa menjamin keselamatan dan kesehatan peserta ujian.

Nasih menuturkan, tahun ini UTBK akan diikuti oleh 706.901 peserta. Di mana 145.802 peserta yang mendaftar dengan KIP Kuliah. Nasih menjelaskan, sebenarnya kapasitas bangku ujian yang disediakan mencapai 1.435.130 di semua pusat UTBK sehingga pada tahun ini total peserta UTBK hanya 49,26% dari kapasitas yang disiapkan.

Nasih menjelaskan berbagai macam perubahan yang terjadi pada UTBK tahun ini. Pertama tentang perluasan tempat ujian. Saat ini ada 74 pusat UTBK yang siap melayani semua peserta. Namun beberapa pusat UTBK ini akan bekerjasama dengan SMA, SMK dan kampus baik negeri dan swasta untuk menjangkau peserta yang tidak bisa hadir ke pusat UTBK.

''Jika dulu (UTBK) terpusat di beberapa lokasi maka tahun ini kami juga harus melakukan penyebaran lokasi tes. Bukan hanya di kota=kota pusat UTBK seperti Surabaya, Semarang, Solo, Jogja tetapi juga kita sebar lokasi tes ke berbagai daerah baik kabupaten dan kota untuk bisa melayai semua peserta dengan sebaik-baiknya dan tanpa harus lalu lalang antar provinsi maupun kabupaten kota," jelasnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More