Melibatkan Universitas dan Relawan, Kemenkominfo Gelar Literasi Digital di Banda Aceh

Sabtu, 02 Juli 2022 - 18:11 WIB
Training of Trainers (ToT) Literasi Digital di Kota Banda Aceh. Foto/Kemenkominfo.
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) melaksanakan kegiatan Training of Trainers (ToT) Literasi Digital di Kota Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti 45 peserta dari Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), sahabat difabel Aceh, Universitas Teuku Umar (UTU), dan Gerakan Pemuda Sehat Aceh (GPS).

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia pada 2021 menemukan, Indonesia masih berada dalam kategori Sedang dengan angka 3.49 dari 5,00. Oleh karena itu, Kemenkominfo pun memberikan pelatihan Training of Trainers (ToT) dengan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Baca: 54 Perguruan Tinggi Adu Kehebatan di Kontes Robot Indonesia 2022



Sekretaris Dinas Kominfo, Informatika, dan Statistik Kota Banda Aceh T. Taufik Mauliansyah menyampaikan, hasil dari kegiatan ini dapat mewujudkan masyarakat yang cakap teknologi dan media digital dengan benar dan bertanggung jawab. Serta turut melibatkan masyarakat inklusif dengan melaksanakan kegiatan literasi digital secara mandiri bersama anggota komunitasnya.

“Proses transfer knowledge literasi digital ini perlu melibatkan seluruh stakeholder di suatu kawasan, baik negara, provinsi, maupun kabupaten atau kota. Misalnya dengan melibatkan komunitas kepemudaan, komunitas keagamaan, komunitas perempuan, komunitas difabel, komunitas karyawan perusahaan swasta, BUMN, BUMD, dan stakeholders lainnya,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (2/7/2022).

Sementara Tenaga Ahli Kemenkominfo Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital Donny Budhi Utoyo menyampaikan, literasi digital ini tidak hanya Kemenkominfo yang memiliki peran untuk mewujudkannya. Namun juga diperlukan kolaborasi dengan multi stakeholder.

Baca juga: Juri Ardiantoro: LPTK-Perguruan Tinggi yang Mendidik Calon Guru Sudah Tidak Ada



Ketua RTIK Aceh Fakhrullah Maulana membekali peserta dengan materi kecakapan digital. Sedangkan CEO Next Generation (NXG) Indonesia Khemal Andrias membawakan materi etika digital dan budaya digital. Materi-materi yang diberikan nantinya dapat peserta sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan gunakan sebagai paparan di kegiatan mandiri mereka.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More